Jakartakita.com – Zaman telah berubah. Kalau dahulu orang masih gemar berburu dan mengoleksi CD musik. Kini orang lebih tertarik mengunduh musik secara ilegal, membeli digital platform atau hanya menikmati music streaming lewat ponsel pintar.
Setelah sebelumnya toko musik Aquarius tutup, kali ini Disc Tarra dikabarkan juga akan mengalami nasib serupa. Ya, salah satu rantai toko musik terbesar di Indonesia tersebut pada masa puncaknya pernah memiliki lebih dari 100 gerai yang tersebar di beberapa kota di Tanah Air. Pada akhir 2015 ini, mereka berencana menutup sekitar 40 gerai di beberapa kota dan hanya menyisakan delapan gerai di Jakarta.
Langkah penutupan gerai ini terpaksa dilakukan karena pendapatan Disc Tarra melalui penjualan CD dan DVD yang terus turun sejak lima tahun lalu menjadi penyebab mereka harus menutup puluhan gerai tersebut. Menurut gosip yang santer beredar, Disc Tarra juga akan banting stir mengikuti perkembangan zaman dengan mengelola bisnis streaming musik.
Menjelang ditutup, beberapa gerai Disc Tarra sejak satu bulan terakhir telah menjalankan promo diskon untuk beberapa produknya dan akan terus dijalankan hingga gerai-gerai tersebut tutup beroperasi. Gerai Disc Tarra yang berada di Kelapa Gading dan mall Kota Kasablanka adalah dua di antara delapan gerai yang akan tetap dipertahankan buka.