Gol Emil Forsberg pada menit ke-45 dan penalti Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-50 sempat membawa Swedia unggul dua gol. Tapi Nicolai Jorgensen meperkecil ketertinggalan Denmark lewat golnya pada menit ke-80.
Sebagai tuan rumah Swedia mengambil inisiatif penyerangan. Marcus Berg mendapat peluang emas mencetak gol, tapi tembakannya pada menit ke-19 dapat ditepis kiper Denmar Kasper Schmeichel. Tiga peluang kemudian gagal diarahkan Berg ke gawang Denmark.
Peluang terbaik Denmark di babak pertama dibuat Nicklas Bendtner. Setelah menerima umpan Eriksen, mantan striker Arsenal itu meluncurkan tendangan voli yang sedikit melenceng dari sasaran.
Mendekati akhir babak, Swedia unggul berkat gol Forsberg. Back heel Jimmy Durmaz membuat Mikael Lustig berlari bebas di sayap kanan. Sebuah umpan silang mendatar diluncurkan dan dapat dicocor Forsberg masuk ke gawang Denmark.
Ibrahimovic hampir menggandakan keunggulan Denmark saat peluit tanda berakhirnya babak pertama hendak dibunyikan, tapi tendangan bebasnya bisa ditangkis Schmeichel. Ibra baru bisa menaklukkan anak Peter Schmeichel tersebut saat babak kedua berjalan lima menit, lewat titik putih.
Penalti diberikan setelah Forsberg dijatuhkan Thomas Kahlenberg di kotak penalti Denmark. Ibra yang maju sebagai eksekutor dapat menjalankan tugasnya dengan baik, menjadi gol ke-12 dalam 12 pertandingan terakhinya baik bagi negara dan klub Paris Saint-Germain.
Setelah tertinggal dua gol, tiga pergantian pemain dilakukan Denmark. Pierre Hojbjerg dan Jorgensen masuk menggantikan Thomas Kahlenberg dan Viktor Fischer pada menit ke-54. Sedangkan Yussuf Poulsen menggantikan Martin Braithwaite pada menit ke-71.
Pergantian yang terjadi membawa hasil positif, sekitar 10 menit sebelum laga usai Denmark mencetak gol. Sundulan Eriksen dipantulkan Poulsen ke arah Jorgensen, lalu dilesakkan masuk ke gawang Swedia dengan sepakan kaki kanan. Gol tandang ini membuat Denmark dapat lolos ke Euro 2016 jika menang 1-0 di leg kedua nanti di kandang sendiri.