Jakartakita.com – Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang sering dilewati oleh banyak orang. Berbagai alasan karena tidak sempat, tidak terbiasa atau hal-hal lain selalu menjadi hambatan seseorang melakukan sarapan. Tetapi penelitian terbaru menyatakan bahwa sarapan memiliki pengaruh besar terhadap kecerdasan seseorang terutama anak-anak.
Untuk bekal anak beraktivitas, belajar, berkonsentrasi, mengingat dan memperhatikan, sarapan harus dianggap sebagai urusan besar dan penting. Pemberian makanan musti bergizi seimbang. Mengombinasikan karbohidrat, protein dan lemak untuk sarapan, membuat pelepasan glukosa ke dalam darah berlangsung pada tingkat yang terkontrol. Kehadiran lemak dan protein juga membantu anak kenyang dalam waktu lebih lama, menunda lapar dan meningkatkan rentang daya konsentrasi.
Dilansir dari Independent, penelitian menyatakan bahwa sarapan di pagi hari sebelum sekolah dapat membuat nilai tes seorang anak menjadi lebih tinggi dibanding mereka yang tidak sarapan. Penelitian ini dilakukan di Cardiff University pada 5.000 partisipan dengan usia antara 9 hingga 11 tahun. Penelitian ini merupakan bukti ilmiah pertama mengenai hubungan antara sarapan dengan performa akademis.
Hannah Littlecott selaku peneliti menyatakan bahwa selama ini sarapan telah diakui memiliki pengaruh terhadap kesehatan dan peningkatan fungsi kognitif pada seseorang. Tetapi selama ini belum ada penelitian yang benar-benar ilmiah untuk membuktikan hal tersebut. Penelitian ini merupakan bukti yang nyata bahwa ternyata sarapan juga memiliki efek pada peningkatan kemampuan belajar seorang anak.
Para ahli gizi juga sepakat, bahwa sarapan sehat adalah makan dan minum yang memenuhi seperempat kebutuhan gizi harian dan harus dilaksanakan sebelum jam 9 pagi, karena tubuh anak membutuhkan penambahan energi setelah tidur malam sekitar 8 jam.
Nah, sekarang tidak ada alasan lagi bukan untuk melewatkan waktu sarapan buah hati Anda? Karena sarapan bergizi di pagi hari dapat meningkatkan kemampuan akademis buah hati Anda.