Menurut data Polri yang disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/11/2015), ada 384 WNI dinyatakan bergabung dengan kelompok militan tersebut. Di antara ratusan yang tergabung dan mengenyam pendidikan militer di Suriah, 46 di antaranya diketahui sudah kembali ke Tanah Air. Mereka saat ini sedang dalam pengawasan kepolisian.
Tito menjelaskan, sejauh pengamatan intelijen, belum ada tanda-tanda bahwa alumni Suriah akan melakukan aksinya di Jakarta. Tito menerangkan, meski jumlah sel-sel ISIS meningkat, mereka tidak memiliki kemampuan membuat kacau Jakarta. Dengan demikian, Tito menegaskan lagi bahwa Jakarta saat ini masih dalam kondisi aman.
Mantan Kapolda Papua ini menjelaskan posisi Indonesia di mata ISIS, yakni Indonesia tidak masuk ke dalam koalisi negara-negara yang berseteru di medan perang dengan kelompok radikal itu, sehingga kemungkinan kecil ISIS berulah di Indonesia.
Sebagai informasi, beberapa pengamat terorisme mengidentifikasikan Indonesia termasuk ke dalam zona merah. Tito mengakui bahwa dibanding tahun sebelumnya, ancaman tahun ini cenderung meningkat.
Namun, mantan Kapolda Papua itu menjelaskan, jika melihat rate analisis ancaman terorisme, yang harus diperhatikan adalah niat, kesempatan dan kapabilitas kemampuan.