Jakartakita.com – Sensasi baru ditawarkan bagi Anda warga Ibukota Jakarta. Ditengah carut marutnya kondisi jalanan di Jakarta dan kemacetan yang sudah tidak lagi mengenal waktu, kini telah hadir UberCHOPPER yang bekerjasama dengan PremiAir sebagai operator, menawarkan ‘ojek’ helikopter sebagai solusi menembus kemacetan di Ibukota.
Meski dibuat untuk komersil, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit nantinya. “Untuk satu helikopter per-jamnya bisa dikenakan harga 4.000 dolar,” kata Managing Director PremiAir, Tony D. Hadi di Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Sebagai rujukan, untuk rute Halim Perdana Kusumah ke Hotel Grand Indonesia di Bundaran HI Jakarta biayanya bisa mencapai 2.000 dolar AS (atau sekitar Rp 27 juta) bolak-balik.
Adapun untuk satu unit helikopter, jumlah penumpang yang bisa terangkut sangat tergantung dari bobot masing-masing, dimana rata-rata 5-6 orang dengan total berat 450-500 kg.
Soal perizinan, Tony mengaku tidak ada masalah. “Kita sebagai operator perusahaan sudah memenuhi syarat. Uber sama seperti customer lain yang ingin sewa helikopter untuk digunakan. Saya tidak melihat ada masalah izin karena hanya menyewa helikopter,” ujarnya.
Toni juga menilai, ada peluang yang bisa dimanfaatkan apabila layanan ini nantinya mulai dibuat komersil. “Kalau sudah berjalan, pasarnya bisa berkembang baik, karena ada peluang,” tandasnya.