Permata PhotoJournalist Grant 2015 Angkat Tema Pusaka Indonesia Tak Ragawi

foto : istimewa

Jakartakita.com –  PermataBank, didukung oleh Erasmus Huis/Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia dan PannaFoto Institute kembali menggelar Permata PhotoJournalist Grant (PPG) 2015.

Adapun Pusaka Indonesia tak ragawi (Indonesian Intangible Heritage) menjadi tema sentral ajang yang untuk kelima kalinya digelar ini.

Selain itu, di ajang kali ini, panitia juga menjalin kemitraan dengan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) / The Indonesian Heritage Trust untuk ikut berperan serta memperkaya pemahaman Pusaka Indonesia kepada para Pewarta Foto.

“Pusaka tak ragawi (intangible) yang menjadi bagian dari Pusaka Budaya merupakan salah satu elemen yang sangat menarik untuk ditafsir kedalam bahasa visual. Beberapa elemennya seperti kuliner, tari-tarian, upacara adat, alat musik dan lainnya, menjadi tantangan sendiri untuk diterjemahkan dalam konteks kekinian,” kata Julian LC. Fong, Vice President Director PermataBank, saat pembukaan program yang diselenggarakan di Erasmus Huis, Jakarta, Selasa (24/11/2015) silam.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Michael Rauner – Direktur Erasmus Huis, Leila Djafaar – EVP-Head Corporate Affairs PermataBank, Sinartus Sostrodjojo – Founder PannaFoto Institute, Catrini Pratihari Kubontubuh – Ketua Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI), serta para pewarta foto dan peminat fotografi.

foto : ikung adiwar

Asal tahu saja, animo pewarta foto dan fotografer lepas (stringer) yang mendaftar di program tahun ini pun, cukup tinggi. Bilamana tahun lalu ‘hanya’ 31 pendaftar, maka di tahun 2015 terdapat 47 pendaftar atau meningkat hingga 52% atau tumbuh 292% sejak diluncurkan tahun 2011 yang hanya menjaring 12 pendaftar.

Sementara itu, tim seleksi independen, yang terdiri dari Edy Purnomo – PannaFoto Institute, Hermanus Prihatna – Kepala Divisi Pemberitaan Foto Antara dan Rully Kesuma – Redaktur foto TEMPO telah memilih 10 peserta dari beberapa media terkemuka Indonesia, seperti ;

  1. Adhi Wicaksono, CNN Indonesia
  2. Deden Iman Wauntara, Pikiran Rakyat Bandung
  3. Dwi Prasetya, Bisnis Indonesia
  4. Galih Pradipta, Media Indonesia
  5. Gregorius Bhisma Adinaya, Intisari KKG
  6. Hariandi Hafid, Tempo Makassar
  7. Hendra Agus Setyawan, Kompas
  8. M. Agung Rajasa, Antara Foto
  9. Rakhmawaty La’lang, Republika
  10. Seto Wardhana, The Jakarta Post
foto : ikung adiwar

Leila Djafaar, EVP-Head Corporat Affairs PermataBank mengatakan, melalui kurikulum yang berkualitas dengan didukung oleh para pengajar bereputasi internasional, PPG menjadi program pendidikan yang prestisius dan dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan foto jurnalis di Indonesia.

Sebagaimana sejak tahun 2013 lalu, jelasnya, para peserta terbaik dari angkatan I-V berkesempatan untuk magang di NOOR – agensi foto kenamaan dunia di Amsterdam sekaligus menghadiri acara World Press Photo Awards Days ditempat yang sama disekitar bulan April 2016.

Untuk senantiasa menjaga agar program ini tetap prestisius, program pendidikan akan dimulai pada tanggal 24 November 2015 dengan 16 sesi kelas berdurasi dua kali seminggu, Selasa dan Jumat serta dimulai pada pukul 19.00, sehingga diharapkan tidak menggangu keseharian tugas jurnalistik para Pewarta Foto.

“Ditengah program, para peserta akan mempresentasikan hasil foto bertuturnya (photo story) dimana pada puncak program karya mereka di apresiasi dalam bentuk buku dan pameran foto,” tandas Leila.

 

Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI)Erasmus Huisfotografer lepasFotografiPannaFoto InstitutePermata PhotoJournalist Grant 2015PermataBankPewarta FotoPPG 2015Pusaka Indonesia tak ragawi
Comments (0)
Add Comment