Jakartakita.com – Dalam rangka mengantisipasi perampokan di minimarket. Kepolisian bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemilik jaringan toko Alfamart dan Alfamidi.
Sebanyak 450 karyawan Alfamart memperoleh penyuluhan dari Wakil Direktur Binmas (Pembinaan Masyarakat) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Anjar Gunadi, di Kantor Pusat Alfamart, Cikokol, Tangerang, Kamis (26/11/2015).
Penyuluhan tersebut terkait semakin dekatnya momen Natal dan Tahun Baru, yang biasanya diikuti dengan peningkatan aksi kriminal di minimarket. Dalam kesempatan tersebut, Anjar menyampaikan mekanisme sistem keamanan tersebut kepada para personel toko Alfamart. Kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan juga di berbagai Kantor Cabang Alfamart lainnya.
Adapan beberapa upaya yang dapat dilakukan personel toko Alfamart untuk mengantisipasi aksi kriminal di lingkungannya. Di antaranya dengan memasang CCTV, memasang alarm kejahatan, mengenali modus operandi yang biasa dilakukan, serta melakukan koordinasi dengan warga sekitar dan polisi setempat.
Sebelumnya manajemen Alfamart sudah menguji coba panic button mulai November 2015. Tombol tersebut dirancang khusus tanpa suara untuk menyampaikan pesan kepada aparat kepolisian terdekat bahwa ada toko Alfamart yang sedang mengalami perampokan.
Alfamart juga sedang mengembangkan sistem alarm di setiap jaringan toko yang mampu mendeteksi sinyal pergerakan manusia di dalam toko yang sudah terkunci.
Dari total 2.182 toko Alfamart yang beroperasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya, 424 toko beroperasi 24 jam. Keseluruhan toko sudah dipasang kamera CCTV, namun baru 289 yang dipasang alarm. Kedepannya semua gerai akan dilengkapi panic button. Panic button ini dinilai lebih efektif ketimbang sistem alarm karena dapat membuat pelaku perampokan panik dan berbuat hal yang tidak diinginkan.