Kemenangan tim Ongis Nade atas Persija menjadikan mereka tim yang sempurna dengan menyapu bersih empat laga penyisihan grup dengan kemenangan. Meski kalah Persija telah memastikan lolos ke babak berikutnya.
Pasalnya, Sriwijaya FC hanya menang adu penalti 3-2 atas Persipasi Bandung Raya (PBR) dalam pertandingan Grup A lainnya yang berlangsung di Kanjuruhan pada sore harinya.
Pada waktu normal, Sriwijaya sempat tertinggal terlebih dahulu pada menit ke-34 setelah gawang tim berjulukan Laskar Wong Kito tersebut dijebol Gavin Kwan Adsit yang memanfaatkan umpan terobosan Yongki Ariwibowo. Anis Nabar lalu mampu mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-72.
Karena hanya menang penalti, Sriwijaya mengumpulkan lima poin. Sriwijaya tak mungkin menjadi peringkat ketiga terbaik karena pada dua grup lain, para penghuni posisi tersebut sudah mengumpulkan enam poin. Artinya, peringkat ketiga dari Grup B dan C yang berhak lolos ke perempat final.
Sebelum pertandingan berlangsung dilakukan mengheningkan cipta sebagai penghormatan kepada almarhum Kusheri Hafsari, manajer tim Macan Kemayoran, yang meninggal dunia akibat serangan jantung tak berapa lama sebelum pertandingan Arema vs Persija berlangsung.
Akibat absennya beberapa pemain utama, Persija mengandalkan pemain-pemain pelapis dalam pertandingan ini. Kiper Reky Rahayu menggantikan tugas Andritany Ardhiyasa yang cedera. Zikri Akbar bermain di posisi bek kiri, karena Maman Abdurahman digeser ke posisi bek tengah berduet dengan Gunawan DC sebagai akibat absennya OK Jhon dan M Roby. Novri Setiawan bermain di posisi bek kanan karena Ismed Sofyan masih berduka atas meninggalnya kakak perempuannya.
Di lini tengah, Syahroni bermain sebagai starter bersama Amarzukih, Pandi Lestaluhu, Raphael Maitimo, dan Aldi Al Achya mendukung Pacho Kenmogne yang diplot sebagai striker tunggal.
Bermain di Kanjuruhan yang merupakan kandang Arema, Persija menghadapi serangan demi serangan di babak pertama. Reky harus berjibaku mementahkan peluang-peluang Samsul Arif, Esteban Vizcarra, Ahmad Bustomi, dan Christian ‘El Loco’ Gonzales. Pada menit ke-16, Pandi keluar digantikan oleh Dedi Hartono, Aldi digantikan oleh Ramdhani Lestaluhu.
Setelah dibombardir sedemikian rupa, gawang Reky akhirnya jebol juga pada menit ke-35. Berawal dari tembakan El Loco, bola membentur Gunawan lalu dikuasai I Gede Sukadana. Bola diumpankan kepada Dendi Santoso dan dilesakkan menjadi gol dengan sebuah tendangan keras dari dalam kotak penalti. Sebelum turun minum, Persija berpeluang menyamakan kedudukan. Tapi tendangan bebas Pacho bisa ditangkis kiper Arema Kadek Wardhana.
Tak berapa lama babak kedua berjalan, Mbida Messi masuk menggantikan Ramdhani, Syahroni digantikan Mahardiga Lasut. Setelah itu sebuah tendangan bebas Ahmad Bustomi tak bisa diamankan dengan sempurna sempurna oleh Reky. Bola rebound disambar Esteban Vizcarra, tapi melambung di atas mistar gawang. Tendangan El Loco beberapa menit setelah itu setelah menerima umpan sundulan Benny Wahyudi masih melebar.
Pacho kemudian memiliki peluang menjebol gawang Kadek sekitar 20 menit babak kedua berjalan. Tapi ia gagal memaksimalkan umpan silang Dedi Hartono dari sisi kanan, bola disundul striker berpaspor Belgia tersebut melenceng dari sasaran. Setelah peluang Pacho, Ahmad Ihwan masuk menggantikan Dendi Hartono dan Mario Vava Yagalo menggantikan Zikri.
Pada menit ke-79, Bustomi berpeluang menggandakan keunggulan Arema. Tapi Reky dengan cemerlang menepis bola yang mengarah ke gawang yang dikawalnya. Sedangkan menjelang peluit panjang dibunyikan, Maitimo melakukan tendangan bebas yang hanya mengenai pagar betis pemain Arema.
Meski kalah dari Arema, Persija masih memiliki asa mengakhiri babak penyisihan grup dengan kemenangan. Persija akan menghadapi Persegres Gresik United pada 1 Desember mendatang.