Meski demikian, gol Vardy tetap istimewa karena menjadikannya pemain pertama yang mampu mencetak minimal satu gol dalam 11 pertandingan laga Liga Inggris secara beruntun. Sebelumnya Vardy sempat menyamai rekor mantan striker MU, Ruud van Nistelrooy, yang mencetak gol dalam 10 laga beruntun.
Dengan hasil imbang yang terjadi, Leicester gagal menggeser City dari puncak klasemen. Kedua tim sama-sama mengumpulkan 29 poin, tapi City unggul selisih gol. MU satu peringkat di bawah Leicester dengan 28 poin.
Beberapa serangan dilakukan kedua tim di awal babak pertama, tapi tak menuai hasil. Vardy akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-24, setelah menerima umpan terobosan Christian Fuchs ia menaklukkan kiper MU David De Gea. Tujuh menit berselang Riyad Mahrez hampir menggandakan keunggulan tuan rumah, tapi tendangannya masih bisa ditangkap De Gea.
Mendekati turun minum, Schweinsteiger mencetak gol penyama kedudukan. Tendangan sudut Daley Blind dapat ditanduk gelandang Jerman itu masuk ke gawang Leicester. Empat menit babak kedua berjalan Schweinsteiger kembali mengancam, namun sundulannya kali ini terhadap crossing Ashley Young dapat ditangkap kiper Kasper Schmeichel.
Pada menit ke-66 tembakan Leonardo Ulloa dihentikan De Gea, sedangkan tujuh menit kemudian tendangan striker Leicester itu masih melebar. Beberapa peluang kemudian diciptakan MU, tapi tak ada yang membuahkan hasil.
Susunan pemain
Leicester City: 1-Kasper Schmeichel; 5-Wes Morgan; 6-Robert Huth, 17-Danny Simpson (2-Ritchie De Laet 80′), 28-Christian Fuchs; 4-Daniel Drinkwater, 11-Marc Albrighton (15-Jeffrey Schlupp 70′), 14-Ngolo Kante, 26-Riyad Mahrez; 9-Jamie Vardy, 20-Shinji Okazaki (23-Leonardo Ulloa 60′)
Manchester United: 1-David De Gea; 12-Chris Smalling, 17-Daley Blind, 33-Patrick McNair, 36-Matteo Darmian; 8-Juan Mata, 9-Anthony Martial, 16-Michael Carrick, 18-Ashley Young (booked 14’), 31-Bastian Schweinsteiger; 10-Wayne Rooney (7-Memphis Depay 68′)