Dengan tambahan tiga poin, Persipura menjadi juara Grup B dengan mengoleksi sembilan poin. Tim Mutiara Hitam mengungguli Mitra Kukar dan Semen Padang, yang berada di peringkat kedua dan ketiga, dengan raihan enam poin. Tiga klub tersebut lolos babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman.
Persipura lebih agresif menyerang, beberapa peluang diciptakan tapi tak membuahkan hasil di babak pertama. Tendangan jarak jauh Imanuel Wanggai di awal laga masih melebar, sedangkan sundulan Izaac Wanggai setelah itu tak tepat sasaran.
Pada menit ke-31 Mitra Kukar melakukan serangan. Septian David Maulana menusuk dari sayap kiri dan melepaskan tendangan yang masih bisa ditangkap kiper Persipura Ferdiansyah. Mendekati akhir babak, Lancine Kone dan Ricky Kayame dimasukkan pelatih Persipura Osvaldo Lessa ke lapangan. Mendekati turun minum Kone mendapat peluang, tapi sundulannya masih melebar.
Sekitar empat menit babak kedua berjalan, Persipura akhirnya memecah kebuntuan. Umpan silang yang dilepaskan kapten Ian Louis Kabes dari sayap kanan tak dapat diterima Kone, tapi bola kemudian dikuasai Kayame. Ia lalu melepaskan tendangan mendatar yang menjebol gawang Mitra Kukar.
Setelah itu Persipura terus mendominasi penguasaan bola dengan menyajikan umpan-umpan pendek dan serangan cepat. Tapi tak membuahkan hasil.
Sementara itu, pada pertandingan sore harinya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, PSM Makassar kalah 1-4 dalam adu penalti melawan Bali United. Pertandingan harus ditentukan lewat babak tos-tosan karena kedua tim bermain tanpa gol di waktu normal.
Dengan hasil ini, PSM dipastikan tersingkir dari ajang Piala Jenderal Sudirman karena hanya mengumpulkan empat poin dari empat laga. Bali United mengalami nasib sama, juga dengan empat poin.