Jakartakita.com – Apple Watch yang digadang-gadang sebagai jam tangan pintar dengan lebih dari 10.000 aplikasi yang bisa digunakan dengan bantuan iPhone, nyatanya cuma digunakan sebagian besar penggunanya ‘hanya’ untuk melihat waktu dan notifikasi, daripada menggunakan aplikasi lain yang disediakan.
Hal tersebut berdasarkan laporan dari perusahaan riset Wristly yang melakukan riset penggunaan smartwatch, dimana para pengguna Apple Watch memeriksa pergelangan tangan mereka 60 hingga 80 kali sehari.
Jika diperinci, mayoritas pengguna Apple Watch atau sekitar 20% memanfaatkan jam tangan pintarnya itu untuk melihat jam. Selanjutnya, sekitar 17% untuk melihat notifikasi, dan 4% lainnya untuk melihat waktu latihan.
Para pengguna Apple Watch juga hanya membaca satu atau dua email pada perangkat smartwatch mereka setiap bulannya. Padahal seperti diketahui, Apple selalu mengklaim smartwatch buatannya ini dapat menghemat waktu untuk melakukan berbagai fungsi, seperti memesan layanan Uber, alat pembayaran mobile, dan juga mengecek jadwal penerbangan tanpa harus menggunakan smartphone.
Dilansir dari Business Insider belum lama ini, Apple Watch sendiri dijual dalam beberapa versi. Untuk versi termurah, model aluminum Sport, dijual seharga USD 349 atau sekitar Rp 4,7 juta, sedangkan model stainless steel dibanderol seharga USD 549 atau setara Rp 7,5 juta. Analis memperkirakan bahwa Apple mampu menjual satu juta Apple Watch per bulan.
Well, Apple memang tak hanya pintar membuat produk yang inovatif, tapi juga jago “menjual gengsi” kepada para penggemarnya. Produk Apple selama ini dianggap membawa prestise tersendiri bagi pemakainya, tidak peduli harga banderolnya selangit.