“Saya telah dituduh seperti seorang kriminal. Padahal, yang terjadi adalah sederhana. Saya mendapat informasi tentang video Valbuena dan memberitahunya tentang hal itu, tapi ia mengatakan bahwa ia telah tahu keberadaan video tersebut. Saya lalu mengatakan kepadanya bahwa saya bisa membantunya lewat teman saya di Lyon. Kami terus berbincang tentang hal itu, tentang apakah keluarganya telah tahu, dan hal sebagainya,” terang Benzema dalam sebuah wawancara, seperti dilansir ESPN Soccer Kamis (3/12/2015).
Benzema juga menyebutkan bahwa media berpengaruh terhadap terjadinya tuduhan pemerasan. “Mereka yang menyebut adanya pemerasan, bahwa saya dan teman saya meminta uang. Itu gila, saya tak pernah berbicara tentang uang,” tegas Benzema.
Keterlibatan Benzema dalam kasus ini belum ditentukan sepenuhnya, tapi para petugas penyelidik menyebut bahwa Benzema telah didekati teman masa kecilnya, Karim Zenati, untuk berbicara kepada Valbuena, sehingga Valbuena mau melakukan negosiasi dengan orang-orang yang berusaha memerasnya.
“Saya tak kenal para pemeras itu. Yang saya tahu Zenati adalah teman saya sejak kecil. Ia pernah dipenjara, tapi ia telah bebas dan memiliki kesempatan hidup baru. Ia memiliki masa lalu, tapi ia tetap teman saya,” tandas Benzema.