Manisnya Cokelat dalam Sejarah

foto: istimewa

Jakartakita.com – Siapa yang tak suka dengan cokelat? Camilan manis  yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.  Cokelat juga sering dijadikan hadiah atau bingkisan untuk orang terkasih terutama di hari Valentine.

Tapi tahukah Anda kalau cokelat ternyata punya sejarah yang cukup panjang.  Walaupun kini cokelat identik dengan rasa manis. Namun, dahulu awalnya cokelat memiliki rasa dan kisah yang pahit. Makanan yang berasal dari tumbuhan kakao ini pertama kali ditemukan dan dikembangkan pada sekitar tahun 1900 sebelum masehi. Tumbuhan ini ditemukan terdapat di wilayah yang saat ini menjadi Meksiko.

Cokelat baru menjadi manis ketika orang Spanyol mulai menemukan makanan tersebut melalui penjajahan yang mereka lakukan ke wilayah Meksiko. Pada saat itu cokelat juga mulai berkembang menjadi makanan bagi kaum bangsawan dan sebagai simbol kemewahan, kekayaan, dan kekuasaan dari bangsawan Spanyol.

Dilansir dari History, pada abad ke-15 hingga 16, Spanyol dapat memonopoli konsumsi dan penggunaan cokelat hanya terbatas pada kalangan mereka sendiri saja. Tetapi sejak pernikahan politik antara putri dari raja Prancis degan raja Louis XIII pada 1615, cokelat tidak lagi menjadi rahasia dan tersebar seantero Eropa. Sejak itu lah cokelat menjadi makanan khusus bagi bangsawan Eropa.

Cokelat baru benar-benar dinikmati oleh semua kalangan ketika seorang ahli kimia dari Belanda bernama Coenraad Johannes van Houten membuat mesin pengolah kakao yang akhirnya menimbulkan revolusi pada cara pembuatan cokelat. Mesin pengolah ini mampu mengeluarkan kandungan cokelat dalam kakao dan menjadikannya sebuah bubuk kering yang dapat dicampur dengan benda cair atau kandungan lain.

Cara yang dilakukan oleh Van Houten ini terbukti mampu membuat biaya produksi cokelat menjadi semakin murah dan makanan ini dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Cokelat mulai dibentuk dalam sebuah batangan sejak tahun 1874 oleh sebuah perusahaan dari Inggris bernama J.S. Fry & Sons. Perusahaan ini menggabungkan bubuk dan mentega dari kakao dan juga gula lalu kemudian dibentuk dalam bentuk batangan.

Cokelat sering dianggap sebagai makanan cinta. Kesan sensual dari orang yang memakan cokelat terasa saat tekstur cokelat yang lembut, lumer di mulut. Selain itu, coklat dapat memberikan efek nyaman, rileks dan dapat meningkatkan gairah seksual.

Rasa nyaman yang ditimbulkan setelah menikmati coklat bukan hanya perasaan saja, karena coklat mengandung ratusan zat yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia di otak. Zat-zat inilah yang merangsang aktifnya serotonin di otak yang selanjutnya akan memicu perasaan nyaman seseorang. Selain itu, zat terbanyak yang terkandung dalam coklat adalah theobromine yang dapat menstimulasi jaringan saraf dan jantung yang membuat kita terjaga dan bersemangat. Efek ini yang sama juga bisa diperoleh dari kafein pada kopi atau teh. Manfaat lainnya dari theobromine adalah dapat meredakan batuk.

Selain itu di dalam cokelat juga terdapat phenylethylamine yang berfungsi membantu penyerapan dalam otak dan menghasilkan dopamine. Dopamine adalah hormon yang menyebabkan perasaan gembira, meningkatkan rasa tertarik dan dapat menimbulkan perasaan jatuh cinta. Itulah alasan lain mengapa coklat sering diberikan sebagai hadiah tanda cinta, sebuah perlambang romantisme.

 

cokelatcoklatJ.S. Fry & Sonsmanispenghilang stresssejarah cokelatValentineVan Houten
Comments (0)
Add Comment