Ini Pertanda Anda Harus Rehat dari Karir Sejenak

foto: Huffington Post

Jakartakita.com – Umumnya setiap perusahaan memberikan hak cuti untuk karyawannya yang bisa diambil sekitar 12 kali atau lebih per tahun. Cuti tersebut bisa digunakan untuk berbagai kepentingan seperti menikah, liburan, atau hal lain yang ingin Anda lakukan ketika hari kerja.Selain merupakan hak karyawan dan kewajiban bagi perusahaan, cuti ternyata juga sangat berguna bagi kesehatan mental karyawan.

Lalu bagaimana bila pasca cuti dan berlibur, semangat Anda masih belum pulih? Anda dirundung kebosanan akut pada rutinitas kantor

Mungkin ini saat yang tepat bagi Anda untuk rehat dari karir sejenak. Mempertimbangkan langkah berikutnya dan mencari pekerjaan lain. Seperti dilansir dari All Women Stalk, berikut adalah pertanda Anda harus rehat dari karir sejenak:

Selalu melakukan kesalahan

Kesalahan yang terjadi berulang-ulang dalam pekerjaan merupakan sinyal kuat Anda harus cuti dan berlibur. Ini bukan masalah tidak bisa bekerja, melainkan faktor kelelahan. Sehingga tidak fokus bekerja.

Tidak bersemangat

Biasanya orang yang terlalu lelah bekerja, membuat mereka merasa malas dan tidak bersemangat untuk pergi ke kantor setiap paginya. Terutama pasca dikejar deadline, sehingga setiap karyawan mau tidak mau harus lembur di kantor.

Tidak ada waktu kosong

Karier dan pekerjaan penting bagi kehidupan. Tapi sisi-sisi lain sama pentingnya. Bila Anda sudah tak ada waktu berkumpul dengan keluarga dan rekan-rekan, maka ini pertanda Anda harus keluar dari pekerjaan.

Weekend ke Senin terasa cepat

Ketika akhir pekan tiba, Anda sama sekali tidak bisa menikmati waktu libur karena tetap harus mengerjakan tugas kantor di luar. Kemudian waktu berlalu, tahu-tahu sudah hari Senin dan Anda harus kembali bekerja.

Tidak produktif

Jika Anda merasa sudah tidak produktif lagi atau kurang kreativitas dalam menemukan hal-hal baru, mungkin saatnya tinggalkan pekerjaan beberapa waktu.

bad-moodbreakcutikantorLiburanoffice liferehatresign
Comments (0)
Add Comment