Menurut Direktur PLN Sofyan Basir penyebabnya karena banyak infrastruktur listrik seperti kabel, trafo, transmisi, hingga gardu yang selama bertahun-tahun tidak diperbaiki.
Sofyan menjelaskan, infrastruktur PLN yang harus diperbaiki meliputi trafo, gardu induk, dan penggunaan listrik yang tidak melebihi batas. Sedangkan persoalan yang menyulitkan pembenahannya adalah tidak adanya izin untuk PLN membangun gardu baru atau memasang kabel transmisi di atas dan di bawah permukiman warga.
“Selama ini tidak di-upgrade, tidak ditambah karena kesulitan dalam pembebasan lahan maupun menarik kabel transmisi di atas perumahan di Jakarta, kabel bawah tanah juga tidak mudah,” kata Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Kondisi ini sudah kemarin dibahas bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Menteri BUMN. Hasilnya, Ahok telah memerintahkan pejabat Pemda DKI, untuk memberikan prioritas untuk proyek jalur kabel PLN, gardu PLN, dan trafo listrik.
Ia menegaskan, kerusakan infrastruktur listrik di Jakarta akan semakin parah jika tidak segera diperbaiki. Karena itu, Sofyan juga berharap adanya dukungan masyarakat untuk mempermudah PLN saat memasang kabel transmisi dan pembuatan gardu-gardu listrik.
Ia mengungkapkan, bahwa PLN berencana memasang kabel transmisi di bawah tanah maupun di atas permukiman warga. Pembuatan 61 gardu yang terbengkalai juga akan digenjot, di antaranya di Kebayoran, Pluit, dan Pondok Indah. Satu gardu induk memerlukan lahan seluas 10 hektar-20 hektar.
“Kami berharap masyarakat memberikan lahannya, atau izin atasnya dilewati kabel transmisi. Ini akan kita lakukan di awal tahun depan (2016). Pendanaan sudah ada, tidak ada masalah,” pungkas Sofyan.