Jakartakita.com – Di sebuah kesempatan wawancara belum lama ini, kepada Jakartakita.com, Genrifinadi Pamungkas (nama panggung Ge Pamungkas), seorang pelawak tunggal dan aktor yang terkenal setelah menjuarai kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV season kedua, pada tahun 2012 lalu, menyebut ruwetnya jalanan di Jakarta merupakan ‘kutukan’ sekaligus branding bagi Ibukota Jakarta, sebagai sebuah kota yang menjadi tumpuan hidup beragam kalangan.
Pasalnya, yang paling berkesan jika menyebut nama Jakarta tak lain adalah soal kemacetan dan keruwetan suasana jalannya. “Tapi, macetnya jalanan di Jakarta itu justru malah bikin kita kangen kalau pas lagi diluar kota, loh,” kata Ge, sapaan akrab lelaki kelahiran Jakarta, 25 Januari 1989 ini.
Lebih lanjut dituturkan, sebagai ibukota negara, Jakarta layaknya gula yang mengundang banyak semut untuk datang menghampiri. Tak heran persaingan hidup di Jakarta sangat ketat, yang membutuhkan skill dan mental yang kuat bagi setiap penghuninya.
“Hidup di Jakarta ngga gampang. Hal tersebut kelihatan dari temperamen masyarakatnya yang keras. Namun, kota ini merupakan tambang untuk cari duit. Tapi, kalau ngga ada keahlian, sebaiknya menyingkir saja, daripada jadi penjahat,” tutur Ge.
Sarjana lulusan dari Jurusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan Bandung angkatan 2006 ini juga menilai, bahwa pemerintahan kota Jakarta sekarang sudah jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya, meskipun belum ideal.
“Sebenarnya pemerintahan sekarang sudah on the right track. Walaupun banyak pro dan kontra, tapi pemerintahan sekarang mau bekerja,” tandasnya.