Jakartakita.com – Salah seorang penggagas KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia), Aida MA, yang juga CEO Batavia Publishing dan penulis dari 19 novel, mengomentari pemberitaan perihal harapan Presiden RI Joko Widodo tentang keberadaan para bloggers.
“Bloggers sebagai salah satu komponen masyarakat Indonesia sepatutnya menjadi saksi dan pendukung untuk menginformasikan goodnews yang objektif terhadap kinerja pemerintahan saat ini. Ini akan berbeda dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, blogger bisa menjadi musuh dari pemerintah, karena dianggap sebagai masyarakat oposisi dan mengkritik pemerintahan,” ungkapnya dalam pesan singkat yang diterima redaksi Jakartakita.com, Senin (14/12/2015).
“Rencana Presiden Jokowi mengikutsertakan blogger dalam kunjungan kerja presiden ke daerah-daerah bisa menjadi kekuatan positif sekaligus energi positif untuk mengawal kinerja pemerintah,” paparnya lugas.
Lebih lanjut Aida menyebutkan bahwa blogger saat ini bukan hanya memberikan kritikan yg destruktif, namun bisa menjadi penyebar semangat untuk menginformasikan prestasi baik kepada masyarakat.
Dalam pertemuan dengan blogger Kompasiana di Istana Negara, Sabtu (12/12/2015), Jokowi menyebut Indonesia membutuhkan tulisan-tulisan yang berpesan positif. “Indonesia perlu banyak tulisan optimisme, menulis di blog sangatlah penting karena akan memberikan pengaruh terlebih lagi bagi blog yang memiliki gaya tulisan yang hebat. Untuk itu, saya berharap agar blogger-blogger lebih banyak lagi menulis suatu tulisan yang memberi rasa optimimse kepada publik,” ungkap Jokowi.
Jokowi juga menyebutkan bahwa tulisan-tulisan yang menyadarkan pentingya integritas, pentingnya kejujuran harus ditumbuhkan. Jokowi memberi contoh ketika ekonomi melambat, sebenarnya semua negara mengalami perlambatan. Bahkan beberapa negara besar di dunia seperti Rusia mengalami pertumbuhan yang minus. Tidak jarang presiden atau perdana menteri dari suatu negara yang bertanya kepada presiden bagaimana negara sebesar Indonesia mempunyai pertumbuhan 4,8 persen.
“Hanya turun dari 5 persen ke 4,8 persen jurusnya apa. Tapi di kita sendiri banyak yang menulis terjadi resesi, anjlok,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa dirinya anti berbicara hal-hal yang negatif dan pesimis. “Saya ingin menjadikan sebuah kendala itu sebagai tantangan yang harus kita rampungkan. Bisa kita hadapi kalau kita bersatu,” ucap Jokowi.
Untuk membangun negara kita, kata Jokowi, kita harus menumbuhkan trust atau kepercayaan untuk mendatangkan investor karena kita berjualan kepercayaan. “Presiden dibilang gila, presiden sarap, presiden koppig, saya tidak apa-apa. Tapi jangan menjelekkan negara kita sendiri, jangan menjelekkan pemerintah,” kata Jokowi.
Sebenarnya, kata Jokowi, mengubah Indonesia adalah mengubah sistemnya. “Sistem akan menjadikan orang terbiasa, terbiasa akan menjadikan orang sebuah kebiasaan dan menjadikan sebuah budaya, sebuah etos,” ujar Jokowi.
Dalam kesempatan pertemuan, Jokowi turut menjelaskan kenapa dirinya sering turun ke lapangan. Menurutnya hal itu dilakukan adalah untuk mengontrol langsung pekerjaan. Setiap kali ke lapangan akan mendapat informasi tambahan yang tidak mungkin diterimanya seandainya tidak turun ke lapangan. “Dengan ke lapangan akan memperkaya masalah dan problem sehingga membangun sistemnya akan lebih tepat,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan ia menyanggupi permintaan blogger Kompasiana yang ingin turut serta dalam kunjungan kerja Presiden ke daerah dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
“Kami akan menulis dari sisi lain, berbeda dengan wartawan yang berasal dari media,” ucap salah satu blogger.
Jokowi pun meminta Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki untuk mengikutsertakan dua orang blogger. “Yang menentukan siapa terserah. Dua dulu, siapa nanti kita tentukan,” pungkas Jokowi.