Jakartakita.com – Deklarasi “Indonesia Bersinar”, bersih narkoba dan pornografi meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena melibatkan sebanyak 1.000 penyuluh dari sekitar 25 organisasi penyuluh sosial yang berasal dari unsur militer, masyarakat, dan pemerintah, untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba dan pornografi.
“Rekor ini rekor yang membanggakan karena melibatkan 25 organisasi penyuluh sosial. Ini yang pertama, karena mereka membuat iklan Indonesia Bersih dari narkoba dan pornografi,” kata Ketua MURI, Jaya Suprana di Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, inisiasi deklarasi untuk membuat Indonesia Bersinar bersih dari narkoba dan pornografi baru bisa terwujud apabila setiap instansi terkait bekerja sama dan bergotong-royong untuk melakukan aksi nyata dalam memberantas narkoba dan pornografi.
“Dari Granat, Ormas, Kampus, TNI & Polri, aparatur pemerintah semua harus melakukan tindakan nyata, jadi saya minta tolong setelah penandatanganan ini, kita bersama-sama bertemu kembali untuk melakukan plan of action dan pemetaan penyuluhan terhadap pengguna narkoba,” ujar Khofifah.
Menurutnya, tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat menjamin bahwa pengguna narkoba atau orang yang sudah terjerumus pornografi bisa benar-benar terbebas dari kedua hal itu. Oleh sebab itu, masyarakat dan keluarga harus peduli terhadap anggota keluarga mereka yang terjerat.
“Kalau bersama-sama kita pasti bisa memberantas narkoba dan pornografi, mari bersama-sama selamatkan generasi muda bangsa ini demi masa depan Indonesia yang lebih baik lagi,” tambah Khofifah.
Asal tahu saja, deklarasi tersebut dilakukan dalam memperingati Hari Juang Kartika untuk menunjukkan TNI AD semakin eksis di usianya yang ke-70, dengan melaksanakan program-program pemberdayaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Pendeklarasian itu digagas oleh Kementerian Sosial RI, Komando Distrik Militer 0502/Jakarta Utara, dan Bakorbas Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) untuk menggerakkan kepedulian masyarakat akan bahaya narkoba dan pornografi yang mendegradasi moral pemuda bangsa Indonesia.