Jakartakita.com – Kepolisian RI mengerahkan 150 ribu lebih personel untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di seluruh Indonesia. Operasi ini dimulai sejak 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, anggota kepolisian diterjunkan untuk pengamanan operasi lilin sebanyak 80.197, TNI, 70.000, kemudian Dinas Perhubungan 4.425 dan Satpol PP sebanyak 9.500 personel.
“Jadi se-Indonesia semua I50.800 untuk PAM (penamanan) Natal dan Tahun Baru,” kata Anton di Mabes Polri, Senin (21/12/2015).
Ia mengimbau seluruh masyarakat waspada terhadap semua ancaman yang mungkin terjadi.
“Gerakan radikal dan terorisme tetap nomor satu, kemudian intoleransi beragama, penggunaan miras, pesta narkoba, kebut-kebutan. razia tempat hiburan, kemacetan lalu lintas, perkelahian, termasuk kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.
Anton juga meminta masyarakat memperhatikan ramalan cuaca di saat Natal dan Tahun baru. Hal ini sangat berkaitan dengan jalanan yang licin dan bencana banjir.
Kata dia, operasi lilin tersebut terdapat 13 Polda yang wilayahnya dalam status rawan satu. 13 Polda itu antara lain Polda Sumatera Utara (Sumut), Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat (Jabar), Polda Jawa Tengah (Jateng), Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Polda Jawa Timur (Jatim), Polda Bali, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), Polda Sulawesi Utara (Sulut), Polda Maluku, Polda Papua dan Polda Papua Barat.
Lokasi utama pengamanan adalah rumah ibadah, pusat berkumpul, dan pusat keramaian. Tujuan pengamanan tersebut antara lain mengantisipasi serangan teroris.