Jakartakita.com – Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila memastikan tidak akan ada penambahan jumlah perjalanan layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line pada tahun 2016. Penyebabnya, ada renovasi besar-besaran terhadap Stasiun Manggarai.
Menurut Fadhila pada sebuah diskusi di Jakarta, Senin (28/12/2015), renovasi terhadap Stasiun Manggarai membuat PT KCJ harus menunda penambahan jumlah perjalanan KRL, mengingat Stasiun Manggarai merupakan stasiun transit yang menjadi titik pertemuan dari beberapa relasi.
Saat ini, jumlah perjalanan KRL setiap harinya mencapai 887 perjalanan. Dari jumlah tersebut, relasi Bogor/Depok menjadi relasi dengan jumlah perjalanan terbanyak yang mencapai 69,95 persen.
Yang terbanyak berikutnya ada pada relasi Bekasi dengan 13,46 persen, lalu relasi Serpong dengan 11,87 persen, dan relasi Tangerang dengan 4,72 persen.
Data dari PT KCJ menunjukkan, jumlah penumpang yang terangkut di semua relasi setiap harinya rata-rata 740.000 orang. Mereka menargetkan, pada 2018, jumlah penumpang yang terangkut mencapai 1,2 juta orang.
Oleh karena itu, meski tidak akan menambah jumlah perjalanan KRL pada tahun 2016, Fadhila memastikan, target menambah jumlah penumpang akan tetap terus berjalan.
Guna menyiasati hal itu, ia menyatakan, pihaknya memutuskan menambah formasi rangkaian kereta, dari berjumlah 8-10 kereta menjadi 10-12 kereta.
Fadhila mengatakan, rangkaian KRL commuter line dengan formasi 12 kereta nantinya akan dioperasikan di relasi Bogor/Depok dan Bekasi.