Prediksi itu dikatakan oleh David Marcus, VP of Messaging Products Facebook Messengers dalam blog resmi Facebook. Menurut Marcus, dengan adanya fasilitas chat messenger yang semakin berkembang seperti pada Facebook Messenger, orang bisa berkirim teks, gambar, video, stiker, lokasi, uang bahkan melakukan panggilan video tanpa harus mengetahui nomor ponsel seseorang.
Marcus juga mengatakan, pada masa depan, orang tidak membutuhkan akun Facebook lagi untuk menggunakan fasilitas Facebook Messenger.
Pengalaman menggunakan aplikasi pesan instan itu juga akan lintas platform, seperti komputer, tablet, atau ponsel.
Marcus ingin inovasi-inovasi yang diberikan Facebook dalam Messenger-nya benar-benar memecahkan masalah.
Messenger baru-baru ini mengungkap jumlah penggunanya yang telah menembus angka 800 juta di seluruh dunia. Jumlah itu meningkat 100 juta dari 700 juta pengguna aktif bulanan Messenger pada Juli 2015.
Messenger dikenalkan sejak 2008 sebagai aplikasi pendukung jejaring sosial Facebook.
Pada 2014, Facebook membuat aplikasi Messenger sendiri yang masih terhubung dengan Facebook. Baru pada awal 2015 layanan chatting itu resmi jadi layanan standalone.