Jakartakita.com – Manfaat red wine untuk kesehatan sudah menjadi rahasia umum di masyarakat. Selain bagus untuk menghindari diabetes juga penyakit kardiovaskular.
Namun, kabar terbaru juga menyebutkan jika red wine ternyata mampu mengurangi risiko disfungsi ereksi.
Hal ini terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard dan University of East Anglia belum lama ini. Penelitian tersebut menyebutkan, kandungan flavonoid (senyawa nabati yang mengandung antioksidan) dikaitkan dengan kemampuan penurunan kasus disfungsi ereksi. Satu kelompok flavonoid yang disebut bisa menurunkan masalah ini adalah antosianin. Antosianin ini jugalah yang memberikan warna merah pada anggur.
“Antosianin adalah pigmen warna yang terdapat di kulit anggur. Senyawa ini akan ‘meresap’ masuk ke dalam wine selama proses fermentasi,” sebut penelitian tadi, seperti dikutip Food & Wine, baru-baru ini.
Sebenarnya, bukan cuma anggur yang punya antosianin, namun beberapa buah lain seperti blueberri, ceri, blackberri dan blackcurrant juga punya kandungan ini. Hanya saja, ini kandungan tertingginya terdapat di wine dan jus anggur.
Penelitian juga menyimpulkan bahwa pria berusia di bawah 70 tahun yang melakukan diet tinggi flavonoid ternyata lebih tahan terhadap disfungsi ereksi. Dengan kata lain, orang yang mengonsumsi flavonoid tinggi ternyata tidak mudah terkena disfungsi ereksi. Secara tak langsung, efek red wine ini sama dengan efek Viagra.
Asal tahu saja, studi ini melibatkan 25.000 responden pria. Mereka yang dipilih adalah orang yang mengonsumsi flavonoid dari berbagai sumber. Jumlah flavonoid yang mereka konsumsi diambil dari penghitungan kuisioner frekuensi makanan yang diisinya. Kuisioner ini diisi dengan interval konstan dan diambil sejak tahun 1986.