Google Berperang Lawan ISIS di Dunia Maya

foto: istimewa

Jakartakita.com – Tampaknya seluruh dunia bahu membahu untuk mengenyahkan kelompok teroris ISIS dari muka bumi. Google pun menyatakan komitmennya untuk berperang melawan terorisme denga cara menghapus jejak ISIS dari internet. Raksasa teknologi itu juga dikabarkan sedang mengembangkan tools untuk mengidentifikasi dan menghapus akun media sosial yang terkait dengan ISIS secara otomatis.

“Mereka (ISIS) beroperasi di jaringan internet yang berbeda dari yang kita pakai, nampaknya mengurung ISIS di dark web bisa dilakukan,” kata Jared Cohen, Director of Google Ideas seperti dilansir dari Wired, Kamis (21/1/2016).

Dark Web adalah konten di internet yang untuk mengaksesnya dibutuhkan software, konfigurasi, atau izin khusus, dimana konten-konten di dalamnya tidak bisa diindeks oleh mesin pencari, seperti Google.

Menurut Cohen, para ekstrimis itu harus tahu bahwa melakukan propaganda di internet juga ada risikonya, tidak bisa dilakukan sebebas-bebasnya.

Dengan membuat konten-konten terkait ISIS ke dark web, maka propaganda yang disebarkannya tidak bisa menyebar bebas.

Bahkan, Cohen memiliki keinginan akun media sosial ISIS sebisanya dihapus lebih cepat sebelum beroperasi, sehingga mempersulit komunikasi mereka dengan para perekrut.

Pemerintah Indonesia sendiri pada April 2015 lalu telah memblokir sejumlah situs yang berisi ajaran-ajaran radikal dan konten terkait terorisme.

Pada awal Januari ini, Kemenkominfo juga mengumumkan telah memblokir beberapa akun media sosial dan 11 situs bermuatan radikal.

Sampai akhir 2015, total ada 78 video radikalisme Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang diklaim Kemenkominfo telah dibersihkan dari internet.

Untuk mendukung penanganan akun-akun radikal yang masih tayang di internet, Kemenkominfo mengharapkan partisipasi masyarakat dengan melaporkan pada Kemenkominfo melalui e-mail aduankonten@mail.kominfo.go.id.

#KamiTidakTakutblokirgoogleISISTerorisme
Comments (0)
Add Comment