Jakartakita.com – BMKG memperkirakan bahwa pada bulan Januari hingga Februari nanti merupakan puncak musim hujan bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya. Terlihat pada Jumat (22/1/2016) malam, turun hujan yang cukup deras hingga pagi hari. menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) sendiri, ada sekitar delapan titik genangan air di Jakarta selatan, hanya karena hujan pada Jumat semalam.
Delapan titik tersebut adalah Jalan Gatot Subroto dari Pancoran ke arah Semanggi, depan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, depan Balai Kartini, Jalan Podok Karya Mampang, RW 02 Kelurahan Petogogan, Jalan Pancoran Barat 8, dan Pasar Jagal Duren Tiga.
Pernyataan yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Kilmatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi puncak curah hujan pada Januari dan Februari, membuat BPDB melakukan pemetaan wilayah yang disinyalir rawan akan banjir di Jakarta.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ndang Achadiat kepada wartawan menyebutkan ada 125 daerah rawan banjir di Jakarta. Namun, tahun ini BPBD akan fokus pada 57 kelurahan.
Ndang mengatakan daerah yang terkena banjir di Jakarta berubah-ubah. Ada yang tahun lalu banjir, tapi tahun ini tidak, dan sebaliknya. Hal itu, kata dia, dikarenakan adanya mitigasi yang belum selesai. Namun, titik-titik yang rawan banjir terbanyak ada di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Untuk memudahkan penanggulangan, BPBD berkoordinasi dengan sembilan satuan kerja perangkat daerah untuk mengaktifkan poskonya masing-masing. Setiap posko di dekat wilayah rawan banjir mulai siaga sejak Desember kemarin.