Jakartakita.com – Segmen market kelas menengah yang gemuk di pangsa pasar Indonesia, mendorong PT XL Axiata, Tbk (XL) meluncurkan layanan pasca bayar ‘XL PRIORITAS’ yang menawarkan berbagai keutamaan bagi pelanggan.
“Segmen pelanggan yang dibidik adalah kalangan profesional muda, usia pertengahan 20-an tahun hingga pertengahan 30-an tahun, aktif menggunakan teknologi digital, dan mengikuti trend gaya hidup,” kata Presiden Direktur/CEO XL, Dian Siswarini di acara peluncuran XL PRIORITAS di Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Dijelaskan, peluncuran XL PRIORITAS tidak terlepas dari visi XL untuk memberikan layanan dengan kualitas maksimal kepada seluruh pelanggan.
“Kami ingin menunjukkan dan meyakinkan bahwa XL memiliki layanan pasca bayar yang memberikan prioritas kepada pelanggan, selain itu membebaskan dalam mengontrol pemakaian dan juga bebas dari rasa khawatir dalam berkomunikasi. Kami juga hendak menunjukkan bahwa layanan pasca bayar pun bisa dibuat simpel dan justru banyak manfaatnya,” jelas Dian.
Vice President Brand Management XL, Riza Rachmadsyah menambahkan, XL PRIORITAS menawarkan sejumlah manfaat bagi pelanggan. Mulai dari penggunaan di jaringan 4G LTE tercepat, Data Roaming dengan tarif flat, hingga memberikan pilihan paket Data dengan bonus nelpon dan SMS ke semua operator.
Adapun layanan yang didukung Dian Sastrowardoyo sebagai Brand Ambassador ini, sudah mulai bisa dirasakan manfaatnya oleh pelanggan sejak 15 Januari 2016 lalu.
Pelanggan bisa mendapatkan layanan ini secara mudah melalui website prioritas.xl.co.id. Pelanggan juga dapat mendaftarkan diri di XL Center terdekat dengan menyertakan data pribadi berupa kartu Identitas, serta kartu kredit.
Pada tahap awal, lanjutnya, XL PRIORITAS akan memfokuskan pada beberapa kota besar di Indonesia, yaitu Medan, Bandung, Jabodetabek, Semarang, Yogyakarta, dan Makassar.
Asal tahu saja, saat ini jumlah pelanggan layanan pasca bayar XL sekitar 400 ribuan. “Kami terus berupaya mendorong penggunaan layanan pasca bayar di masyarakat. Targetnya, pelanggan pasca bayar XL menjadi sekitar 1 jutaan di akhir tahun 2016 ini,” tandas Riza.