Jakartakita.com – Kementerian Kesehatan mengeluarkan peringatan perjalanan (travel advisory) bagi masyarakat Indonesia yang akan bepergian ke kawasan yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) virus Zika, seperti ke negara-negara di Amerika Selatan.
Pemberlakuan “travel advisory” yang mulai diunggah di laman Kementerian Kesehatan pada Rabu (3/2/2016) malam itu, merupakan bagian dari upaya melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular penyakit yang bersumber dari virus Zika.
“Bagi para pengunjung kawasan ber-KLB virus Zika, untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami sakit. Wanita hamil dianjurkan sebaiknya tidak berkunjung ke negara yang sedang KLB penyakit virus Zika. Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke negara tersebut, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat,” kata Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek dalam siaran pers-nya di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Seperti diketahui, sejumlah negara mengalami KLB virus Zika, di antaranya Brazil, Cape Verde, Kolombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama dan Suriname.
Sedangkan negara-negara yang memiliki status transmisi aktif dengan negara ber-KLB zika seperti Barbados, Bolivia, Curacao, Republik Dominika, Ekuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nikaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands dan Venezuela.
Kementerian Kesehatan sendiri akan meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia.