Jakartakita.com – Pesatnya perkembangan teknologi mobile/digital dewasa ini, nyatanya tidak mampu mendongkrak kinerja perusahaan yang bergerak di industri IT sekaliber Microsoft.
Setelah pada Juli tahun 2015 lalu, Microsoft mengumumkan akan memberhentikan hingga 7.800 karyawan secara global.
Kini, perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington itu dikabarkan akan kembali merumahkan “puluhan” karyawan dari divisi mobile.
Tidak hanya itu, pemberhentian kerja tersebut kabarnya juga menjadi bagian dari tim pemasaran yang bekerja sama dengan anak perusahaan mobile Microsoft di Finlandia.
Kabar ini muncul hampir beberapa minggu setelah Microsoft merilis laporan fiskal laba Q2 2016 yang mengungkap bahwa hanya 4,5 juta ponsel Lumia terjual pada kuartal terakhir 2015, turun dari yang dilaporkan pada Q4 2015 sebanyak 10,5 juta ponsel.
GSM Arena baru-baru ini melaporkan, meski belum diketahui pasti jumlah karyawan yang akan kembali ‘dirumahkan’, Microsoft telah mengkonfirmasi bahwa babak baru PHK tersebut bukan bagian dari langkah yang diumumkan Microsoft pada Juli tahun lalu.