Tahun lalu Neymar, keluarganya, dan bisnis-bisnis yang terkait dengannya dinyatakan bersalah melakukan penggelapan pajak mencapai 63 juta reals di Brazil antara tahun 2011 dan 2013, saat Neymar bermain untuk klub Brasil Santos.
Pengadilan sebelumnya telah memerintahkan pembekuan aset Neymar pada bulan September, namun ada upaya banding. Pekan lalu upaya banding tersebut ditolak.
Iagaro Jung Martins, auditor lembaga pajak federal Brazil mengatakan bahwa Neymar tidak akan masuk penjara jika ia membayar pajak yang seharusnya ia bayar. “Jika ia membayar pajak, kasus ditutup. Undang-undang kami tidak terlalu keras terkait kasus ini sebetulnya,” ungkap Martins.
Dalam kasus terpisah, Neymar muncul di pengadilan di Spanyol awal bulan ini dalam hal-hal yang berkaitan dengan transfernya dari Santos ke Barcelona pada tahun 2013.