Jakartakita.com – Perusahaan startup (perusahaan rintisan) berbasis digital ternyata mulai menarik perhatian para pencari kerja.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Jobplanet di awal tahun 2016, PT Tokopedia masih menjadi startup yang paling dicari informasinya oleh pengguna Jobplanet, yakni sebanyak 31,73%.
Menempati posisi lima besar di belakang Tokopedia adalah PT Bukalapak.com (13,54%), PT Go-Jek Indonesia (10,54%), PT Global Digital Niaga atau Blibli.com (7,30%), dan PT ECart Services Indonesia atau Lazada (6,68%).
Startup lainnya yang juga menarik perhatian pengguna adalah PT Traveloka Indonesia (4,64%), PT Kreatif Media Karya atau KMK Online (3,62%), OLX Indonesia (2,76%), PT Fashion EServices Indonesia atau Zalora (2,76%), dan PT Bhinneka Mentari Dimensi atau Bhinneka.com (2,28%).
Informasi tersebut disusun berdasarkan data mengenai jumlah page views atau kunjungan ke laman-laman berisi profil dan review berbagai startup di website Jobplanet selama bulan Januari 2016.
Hingga akhir Januari 2016, sebanyak 51 startup digital telah terdaftar di website Jobplanet, di mana total kunjungan ke laman seluruh startup tersebut mencapai sekitar 45.000 page views.
“Dari seluruh kunjungan tersebut, sebanyak lebih dari 85% ditujukan ke laman-laman berisi profil dan review milik sepuluh startup di atas saja. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Jobplanet, yang juga merupakan pencari kerja, merasa penasaran dan ingin mengetahui seluk-beluk bekerja di startup-startup tersebut,” ujar Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.
Lebih lanjut diungkapkan, ada beberapa faktor internal yang memengaruhi kepuasan karyawan secara umum terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Di antaranya, faktor gaji dan tunjangan, jenjang karier, work-life balance, budaya perusahaan, dan manajemen.
“Dari kelima faktor tersebut, yang menjadi daya tarik startup di mata karyawan dan pencari kerja adalah faktor budaya perusahaan serta gaji dan tunjangan. Faktor lain yang juga menarik perhatian adalah kesempatan meraih karier yang lebih terbuka,” tandas Kemas.
Perkembangan teknologi dan pertumbuhan pasar digital di Indonesia sendiri, membuka banyak peluang bagi startup (perusahaan rintisan) berbasis digital untuk berkembang.
Beberapa jenis startup yang diyakini akan berkembang adalah startup yang bergerak dalam bidang e-commerce serta on-demand service yang menghubungkan orang dengan layanan jasa melalui aplikasi, seperti Go-Jek.