Pekan Depan, Jakarta Juga Berlakukan Kantong Plastik Berbayar

foto: istimewa

Jakartakita.com – Hari ini, Minggu (21/2/2016) bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016, Dinas Kebersihan DKI Jakarta bekerjasama dengan Qlue dan 25 komunitas peduli lingkungan di Jakarta. Aksi Clean Up ini juga untuk menyelenggarakan perhelatan menuju Indonesia Bebas Sampah 2020.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan kepada wartawan di arena Car Free Day Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (21/2/2016) pagi, setiap harinya Jakarta memproduksi sampah 6.500-7.000 ton. Di antara sampah itu, 15 persen non-organik, terdiri atas sampah plastik.

Karena itu, dia mengaku sudah memerintahkan ke kelurahan dan kecamatan untuk penanganan sampah tidak bisa dilakukan sepotong-sepotong. Perilaku buang sampah harus dimulai dari hulu sampai hilir.

Djarot juga mengungkapkan, untuk penanganan hulu sampai hilir, harus ada kesadaran dari diri sendiri. Karena itu, inilah momentum paling tepat untuk menyatakan revolusi mental.

Oleh karena itu, Jakarta mendeklarasikan tas keresek atau kantong plastik berbayar. Jadi, saat ini masyarakat jika mendatangi seluruh tempat berbelanjaan, harus membawa kantong plastik dari rumah. Hal itu lantaran mulai saat ini masyarakat akan membeli kantong plastik seharga Rp 5 ribu.

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi dengan cara menempelkan poster, mengajak para pedagang untuk stop beri kantong plastik secara gratis.

Aksi Clean UpCar free dayHari Peduli Sampah Nasionalkantong plastik belanjaanqlue
Comments (0)
Add Comment