Jakartakita.com – Banyak orang yang tertipu dengan iklan suplemen kesehatan yang terdengar ‘lebay’ menyampaikan informasi kesehatan. Demi menjual lebih banyak suplemen kesehatan, target konsumen ditakut-takuti bahayanya bila tidak mengkonsumsi suplemen kesehatan.
Salah satu suplemen kesehatan yang laris manis di pasaran adalah suplemen yang menawarkan antioksidan tambahan. Makanan yang kaya akan antioksidan dan vitamin seperti sayuran hijau dan buah-buahan, telah terbukti mampu mencegah penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Namun, ternyata menurut penelitian yang dirangkum jakartakita.com dari About.com, suplemen antioksidan tidak terlalu berguna.
Antioksidan adalah vitamin seperti vitamin E, vitamin C dan beta-karoten yang melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif atau kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang sangat reaktif yang menyerang berbagai struktur selular seperti membran sel, asam nukleat dan lipoprotein plasma.
Radikal bebas diproduksi oleh tubuh kita selama metabolisme. Ketika radikal bebas berinteraksi dengan antioksidan, mereka menjadi radikal stabil dan tidak menyebabkan kerusakan berlebih.
Pada 2013, Preventive Services Task Force (USPSTF) Amerika Serikat menerbitkan hasil studi yang meneliti apakah suplemen vitamin dan antioksidandapat mencegah kanker dan penyakit kardiovaskular pada orang yang tidak kekurangan gizi. Para peneliti mengkaji dari 26 objek penelitian (24 acak, terkontrol dan 2 penelitian kohort) dan tidak menemukan bukti bahwa suplemen tersebut membantu mencegah penyakit jantung, kanker dan semua penyakit penyebab kematian lainnya.
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa suplementasi beta-karoten justru dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Sedangkan hasil dari studi USPSTF tidak menunjukkan efek dari suplementasi vitamin E, studi lain menunjukkan bahwa suplemen vitamin E dapat meningkatkan angka kematian.
Dalam temuan mereka, USPSTF mengatakan karena begitu sedikit studi berkualitas tinggi yang meneliti efek pencegahan suplemen vitamin dan multivitamin untuk penyakit jantung dan kanker, USPSTF berhenti merekomendasikan penggunaan suplemen langsung.
Dalam arti yang lebih luas, studi USPSTF menunjukkan tidak ada manfaat yang didapat dari suplemen jika dikonsumsi oleh mereka yang sehat (tidak kekurangan nutrisi). Para peneliti menunjukkan alasan mengapa suplemen tidak memberikan banyak manfaat. Hal itu karena sistem fisiologis manusia yang kompleks – terlalu kompleks untuk dipengaruhi oleh vitamin tunggal atau campuran dari beberapa vitamin.
Stop buang-buang uang Anda untuk membeli suplemen antioksidan. Lebih baik pergunakan uang Anda untuk membeli buah dan sayuran segar!