Jakartakita.com – Dalam acara Pulang Kampung The NextDev 2015, seminar yang bertemakan Smart City For Smart Generation disampaikan oleh Prasetyo Andy Wicaksono, Head of IT Development Jakarta Smart City dan Wise Dewi, Staff PT Jakarta Smart City Dinas Komunikasi dan Informasi DKI Jakarta di Aula Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (22/2/2016).
Prasetyo atau biasa dipanggil dengan Praw menjelaskan secara umum gagasan dan pengetahuan tentang Program Smart City serta contoh-contoh yang sudah di aplikasikan di berbagai kota seluruh negara.
“Smart city itu adalah bagaimana pemerintah menyerap semua informasi dan menggunakan teknologi untuk memperbolehkan adanya suatu penemuan-penemuan yang baru dan bagaimana suatu pemerintah itu memberikan suatu pelayanan yang baik yang efisien dan efektif dan juga lebih transparan untuk masyarakat. Terlebih stigma masyarakat terhadap pemerintah adalah birokrasi yang ribet dan membuang waktu,” jelas Praw.
Selain itu, Praw juga memberikan beberapa program Smart City dari berbagai negara yang sudah menerapkannya sebagai solusi dari masalah perkotaan. Contohnya seperti negara Jepang yang memiliki EMS, Energy Management System, merupakan program Smart City Tokyo yang terbaru setelah Jepang meninggalkan teknologi tenaga nuklir yang dianggap berbahaya. Semua di kontrol dan bisa di sharing melalui sebuah aplikasi.
Kemudian juga ada waste management di kota Boston, dan sebenarnya juga sudah diterapkan di Jakarta dengan program Bank Sampah, pemilahan jenis sampah, dan daur ulang sampah tetapi belum menggunakan suatu teknologi yang terkoneksi.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Jakarta Smart City ini, aplikasi bukan segalanya, tetapi aplikasi tersebut memudahkan segalanya. Ilmu-ilmu di bidang Ilmu Teknologi (IT) juga berperan penting dalam program Smart City, karena para ahli IT harus memikirkan bagaimana aplikasi bisa menjadi mengelola sumber daya manusia, alat-alat teknologi, dan energi yang ada. Sehingga, program Smart City menjadikan perbaharuan system gotong royong di masyarakat Indonesia.
Sementara itu Wise Dewi menjelaskan lebih rinci program Smart City yang telah dibuat sebagai salah satu visi dan misi Pemprov DKI Jakarta, di website smartcity.jakarta.go.id. Program ini dijadikan sebagai pelayanan publik yang sifatnya lebih transparansi terhadap masyarakat, sehingga masyarakat Jakarta pun dapat berkontribusi, mengontrol apa yang akan dilakukan dan apa yang sudah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Saat ini program tersebut menyediakan 8 kanal pengaduan bagi masyarakat langsung ke Pemprov DKI Jakarta, diantaranya:
e-mail : dki@jakarta.go.id
SMS Center : 08111272206
Call Center 164
Facebook : facebook.com/jakartagoid
Twitter : @jakartagoid
Lapor! : lapor.go.id, app, SMS 1708
Balai Warga : via Jakarta.go.id
Qlue: app
(Agivonia Vidyandini)