Jakartakita.com – Salah satu sesi terakhir Social Media Week Jakarta 2016 menghadirkan Rama Raditya (Founder Qlue), Isnawa Aji (Kepala Dinas Kebersihan Jakarta), Budi Kaliwono (Direktur TJ), Yus Maida (Kepala Dinas Jasamarga), dokter Amara Nila (Founder Komunitas Bersihnyok), Bimo Aryo Raharjo (Founder gerakan woytertibwoy) dalam Community Meet Up with Qlue untuk #BERANIBERUBAH di Senayan City Jakarta pada Jumat (26/2/2016) pukul 19.00 WIB.
Tema yang dibawakan adalah “Memanfaatkan Teknologi, Inisiatif #BERANIBERUBAH Menjadi Solusi Permasalahan Kota”. Ide #BERANIBERUBAH tercipta dari kepedulian masyarakat untuk perubahan kota, terutama Jakarta.
Qlue adalah aplikasi pelaporan dalam bentuk media sosial agar dapat digunakan secara optimal oleh masyarakat untuk memberikan informasi dengan sangat aktif, melalui foto, video, geo tagging, guna mengubah kota menjadi lebih baik.
Manfaat aplikasi Qlue juga dirasakan oleh Dinas Kebersihan, Transjakarta, Dinas Jasamarga dan komunitas-komunitas penggiat #BERANIBERUBAH. Karena masyarakat dapat lebih cepat melayangkan keluhan atas kondisi yang kurang memuaskan di lingkungan, sedangan para dinas terkait dapat melayani masyarakat lebih baik dengan bisa merespon lebih cepat dalam menanggapai keluhan.
Sementara itu dr Nila menyebutkan dalam #BERANIBERUBAH berarti kita harus menerapkan hidup berkesadaran. Karena masyarakat khususnya di Jakarta, amat sangat kurang kesadarannya terhadap lingkungan.
Dalam kesempatan kali ini juga menghadirkan komunitas SABER (sapu bersih) yang dengan suka rela menyapu ranjau paku di jalanan. (Irma Fauzia)