Jakartakita.com – Kalau Anda beranggapan profesi pustakanan atau penjaga perpustakaan bukanlah profesi bergengsi. Sepertinya Anda sudah harus menghilangkan pandangan meremehkan tersebut.
Pasalnya, kini profesi pustakawan termasuk salah satu profesi yang menjanjikan. Pustakawan tidak hanya duduk manis di perpustakaan sekolah tetapi juga bisa menjadi bank data dari sebuah perusahaan besar. Dan tentu saja gajinya tak kalah dengan profesi lainnya.
Baru-baru ini, badan intelijen Amerika Serikat atau Central Intelligence Agency (CIA) membuka lowongan bagi pustakawan dengan tawaran gaji yang cukup menggiurkan, yakni 50.864 dollar AS hingga 118.069 dollar AS (Rp 661 juta-Rp 1,5 miliar) per tahun.
Jumlah itu setara Rp 55 juta hingga Rp 125 juta per bulan, atau di atas rata-rata pemasukan keluarga di AS.
Sebagaimana dikutip dari CNN Money, Senin (7/3/2016), pustakawan yang direkrut CIA nantinya tak hanya bekerja di perpustakaan.
“Mereka yang terpilih juga berkesempatan menjadi bagian dari informan (embedded), ikut berbagai penugasan, serta bergabung dengan komunitas intelijen,” tulis CIA.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi pelamar adalah pendidikan minimal S-2, memiliki pengalaman sebagai pustakawan, serta bersedia mengikuti pemeriksaan latar belakang.
Hal lain yang juga harus dipenuhi adalah tes kesehatan dan psikologis, termasuk harus lulus dari tes kebohongan dan terbebas dari konsumsi obat-obatan terlarang.
CIA bahkan menempatkan pustakawan sebagai profesi yang memiliki peran strategis dalam mengumpulkan dan mengelola informasi. Pemerintah federal telah mempekerjakan lebih dari 1.400 pustakawan.
Anda berminat?