Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menegaskan akan tetap menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai cawagub. Keputusan Ahok untuk mencalonkan dirinya lagi melaui jalur independen adalah karena menghargai kegigihan para relawan “Teman Ahok”. Dengan begitu, apapun resikonya akan tetap dihadapi.
“Saya udah siapin mental saya karena anak-anak “Teman Ahok”. Kita hargain lah anak-anak kerja, enggak pake uang. Saya pertaruhkan aja jabatan saya,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/2/2016)
Atas keputusan Ahok, tim relawan “Teman Ahok” harus mengumpulkan ulang tanda tangan karena harus mengusung satu pasangan cagub dan cawagub. Ahok menilai proses ini harus kerja cepat karena tinggal beberapa bulan lagi. Jika tidak mencapai target, maka Ahok akan selesai menjabat sampai Oktober 2017.
Sebelumnya “Teman Ahok” mengklaim telah mengumpulkan lebih dari 800.000 KTP dan tanda tangan. Tetapi jumlah itu belum menyertakan calon wakil gubernur.
“Bukan ulang lah, tapi verifikasi saja buat masukin Pak Heru. Kan ada juga yang sudah tanda tangan tapi enggak setuju dengan Heru. Ada juga kan yang orang PDIP juga di situ, jadi ini musti cek ulang,” kata Ahok.
Ahok juga menegaskan akan tetap memilih Heru sebagai cawagub tahun depan. Ia konsisten dengan pilihannya karena ingin membuktikan kepada masyarakat Jakarta bahwa ada PNS yang baik, jujur, tidak pernah terlibat kasus korupsi. Orang-orang seperti inilah yang perlu diberi kesempatan untuk memimpin suatu daerah. (Agivonia Vidyandini)