Jakartakita.com – Inovasi terbaru dari dalam negeri berupa masker yang dapat menyerap polutan gas berbahaya ini dibuat oleh Jerome Adriel Tjiptadi dan Edwin Julianto, siswa SMA Santa Laurensia, Tangerang Selatan. Keresahan terhadap masker yang sudah ada, yang hanya dapat menyerap partikel-partikel debu sedangkan polusi di Indonesia bisa berbentuk partikel yang lebih kecil seperti contohnya Sulfur Dioksida yang sebetulnya sangat berbahaya bisa menyebabkan kematian hingga penyakit berbahaya lainnya.
Dibuat dari ekstrak daun Sanseviera Trifasciata membuat masker ini dapat menyerap partikel yang lebih kecil sehingga dapat mencegah polutan masuk ke badan si pengguna masker.
“Untuk menjadikan masker ini suatu produk benar-benar layak sesuai standar dan sertifikasi yang terpercaya dan supaya bisa diterima oleh masyarakat, kita belum bisa bertemu sumber-sumber yang bisa melakukan itu,” ujar Jerome yang ditemui di Auditorium Gedung LIPI pada Senin (7/3/2016) dalam acara Kick Off Indonesia Youth Scientist Competition.
Masker ini terbuat dari kain katun yang direndam ke dalam larutan ekstrak Sanseviera Trifasciata atau dengan nama Indonesia Daun Lidah Mertua, lalu dikeringkan dengan dijemur di bawah sinar matahari.
Masker ini dapat digunakan beberapa kali, namun perhatikan pula sekiranya polutan sudah banyak menempel di kain masker atau sudah jenuh, saat itu pula masker tidak bisa digunakan kembali dan harus dibuang. (Putri Maretha)