Jika kita membuka halaman utama mesin pencari Google, kita akan melihat sebuah animasi tulisan Google yang menggambarkan kejadian Gerhana Matahari. Dalam animasi tersebut, memperlihatkan huruf G yang berada ditengah kata Google diambil menjadi ilustrasi bumi. Kemudian ada huruf o kecil menggambarkan bulan yang sedang mengitari bumi. Bulan berhenti pas didepan wajah bumi yang tadinya terlihat bingung dan marah karena ada yang menutupinya dari sinar matahari. Namun akhirnya sang Bumi malah tersenyum dan membiarkan bulan menutupi matahari. Peristiwa inilah yang disebut dengan Gerhana Matahari Total atau GMT.
Gerhana Matahari Total yang melintasi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah, serta Maluku Utara ini juga pernah terjadi di Indonesia yakni pada 11 Juni 1983 silam. Namun waktu itu, euphoria dalam menyambut fenomena alam langka tersebut tidak semeriah sekarang. Kala itu, masyarakat seakan merasa takut untuk melihat kejadian langka tersebut.