#KAKI5JKT Diluncurkan di Balai Kota

foto: Jakartakita.com/Agivonia Vidyandini

Jakartakita.com – Dalam program Jakarta Smart City, Pemprov  DKI Jakarta bersama dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) menggandeng tiga aplikasi yang memasukkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) makanan maupun minuman dengan tagline #KAKI5JKT.

Tiga aplikasi yang menampung para PKL tersebut adalah Zomato, Porter, dan Go-Food dari Go-Jek. Ketiganya bekerja sama dengan DKI untuk memberdayakan PKL di loksem-loksem yang dimiliki.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta semua makanan terbebas dari bahan-bahan kimia dan tidak hanya sebatas 400 PKL saja. Sesuai jumlah PKL yang terdata oleh KUMKMP di Ibukota telah mencapai ratusan ribu.

“Kalau bisa terus ditambah, karena jumlah PKL kan sangat banyak. Jangan cuma 400 saja,” ujar Ahok saat memberi sambutan Grand Kick-off #KAKI5JKT di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Ahok juga sangat mengapresiasi atas kerja sama yang telah dilakukan dengan berbagai pihak karena keamanan masyarakat terhadap makanan bersih dansudah terjamin dengan adanya sertifikat dari BPOM.

Pemprov DKI juga  menganggarkan hingga Rp 1 triliun setiap tahun guna membantu modal usaha mereka. Hanya saja kendalanya selama ini, pihaknya kesulitan menemukan pedagang yang bisa dipercaya untuk diberikan bantuan permodalan itu.

“Contohnya, Dinas KUMKMP harus bantu pedagang yang gerobaknya kayu supaya kasih saja dengan yang stainless steel. Setiap tahun kami siapkan dana Rp 1 triliun untuk bantu permodalan. Kami taruh di Bank DKI, kami juga atur cash flow, nanti kelihatan siapa yang laku dan bisa dikasih pinjaman,” kata Ahok.

Dengan adanya aplikasi yang inovatif dari kalangan anak muda seperti ini, Ahok juga menaruh harapan kepada seluruh warga Jakarta agar berpartisipasi agar menguntungkan bagi para PKL, sehingga mendongkrak ekonomi rakyat Ibu Kota. (Agivonia Vidyandini)

ahokGubernur DKIjakartakaki5jktkulinerPemprov DKIPKL
Comments (0)
Add Comment