Jakartakita.com – Hasil tak terduga datang dari ganda putra unggulan dua, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Keduanya terhenti di babak dua All England 2016, usai berhadapan dengan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, Malaysia, dalam pertandingan yang berlangsung di Birmingham, Inggris, Kamis (10/1/2016). Skor 15-21, 21-15 dan 17-21, Hendra/Ahsan kalah dalam waktu 49 menit.
“Hari ini memang musuhnya bagus, nggak gampang mati, mereka mainnya rapi. Kami tidak kaget dengan hasil ini, karena dari awal juga sudah siap, mereka pemain yang bagus,” kata Hendra, dikutip situs resmi PBSI.
Tertinggal di game pertama, Hendra/Ahsan berusaha bangkit untuk menyamakan kedudukan. Usaha tersebut berhasil, Hendra/Ahsan sempat memperpanjang napas, setelah menangi game kedua. Sayang di game penentu, Hendra/Ahsan kembali berada di bawah permainan lawan.
“Game kedua kami coba bangkit dan nggak memikirkan game pertama. Cara itu berhasil, apalagi lawan juga banyak bikin kesalahan sendiri. Game ketiga mereka lebih bagus. Mereka lebih safe, nggak gampang mati dan powernya juga bagus,” jelas Ahsan.
“Mereka tampil pantang menyerah dan mungkin tanpa beban. Kami sudah berusaha maksimal, tapi akhirnya harus kalah. Kami akui mereka lebih baik,” tambah Ahsan lagi.
Hasil ini tentu berada jauh dari target awal pelatih. Sebelumnya Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra mengatakan bahwa target Hendra/Ahsan ialah merebut gelar juara. Meski begitu, Hendra/Ahsan mengaku tak ingin larut dalam kekalahan kali ini. Keduanya mengatakan ingin kembali fokus untuk mengejar target utama di Olimpiade Rio di Brazil.
“Hasil ini tidak mempengaruhi kami. Kami tetap fokus karena target utama ada di Olimpiade nanti,” ujar Hendra.
“Kami harus latihan lagi. Sudah kalah, hasilnya harus kami terima. Kedepannya harus lebih baik,” kata Ahsan menambahkan.
Dengan kalahnya Hendra/Ahsan di pertandingan ini, maka dipastikan ganda putra tanpa wakil Indonesia di perempat final. Sebelumnya Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi juga harus terhenti. Angga/Ricky kalah dari pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, 21-14, 15-21 dan 14-21.