Jakartakita.com – Seperti di kebanyakan negara berkembang, Ibukota Jakarta menjadi sebuah pusat bisnis dan ekonomi.
Tak heran, Jakarta punya segudang kegiatan dan aktivitas yang dapat dilakukan warganya. Namun, kegiatan yang paling umum dilakukan adalah jalan-jalan di pusat perbelanjaan atau mencoba restoran baru.
Tapi, hal itu bisa jadi membosankan jika terlalu sering dilakukan. Kadang diperlukan ‘bucketlist’ agar aktivitas yang dijalankan bisa lebih bermakna.
Asal tahu saja, ‘bucketlist’ adalah daftar pencapaian, mimpi yang ingin dipenuhi, dan pengalaman yang diinginkan sebelum meninggal.
Tradisi membuat bucketlist ini, populer di benua Amerika atau Eropa dan hampir semuanya berisi keinginan melakukan pengalaman yang tak pernah dibayangkan sebelumnya, seperti skydiving, misalnya, atau camping.
Bagaimana dengan Jakarta?
Rupanya tren ini mulai berkembang di Ibukota tercinta ini. Salah satu contohnya adalah bertambahnya jumlah travel blogger. Mereka melakukan perjalanan keliling dunia karena memiliki keinginan untuk menginjakkan kaki di negeri orang sebelum meninggal.
Mereka kemudian membagikannya di media social sehingga orang lain terpengaruh dan ingin memenuhi hal yang diinginkan sebelum meninggal juga.
Konsep itulah yang dilihat oleh BucketList, situs penyedia kegiatan ekstrem dan fun yang bisa dilakukan oleh warga Jakarta di luar rutinitas mereka.
Kegiatan yang ditawarkan dibagi menjadi enam kategori, yaitu Food and Beverage, Lifestyle & Culture, Relaxation, Activities, Action & Adventure, dan Oceanic Adventure.
Kini, experience package yang dimilkinya berjumlah 167 dan akan terus bertambah, bisa dipilih dan dicoba dengan cara yang mudah.
“Awalnya BucketList digeluti oleh kaum pria. Hal itulah yang membuat pengalaman awal yang ditawarkan biasanya berbau petualangan, seperti paragliding, skydiving, scuba diving, hunting, atau archery. Tapi, seiring perkembangan waktu, BucketList mulai melihat kaum perempuan tak ketinggalan ingin melakukan aktivitas seru. Akhirnya, kegiatan seperti cooking class, dance class, atau party juga disediakan situs ini. Kini, situs ini bisa disebut sebagai one stop shopping experience,” tutur Putri Andrini Gata, Business Development Manager BucketList, kepada Jakartakita.com, belum lama ini di Jakarta.
“Ini akan berkembang terus ke depannya, apalagi setelah aku korek-korek di Jakarta ternyata memiliki banyak hal baru yang bisa dilakukan selain hangout ke mall atau café. Banyak yang bisa dilakukan di Jakarta pada saat libur weekend dan melakukan hal berkesan yang pasti diinget seterusnya,” sambung Putri.
Ditambahkan, selain konsep di atas, BucketList juga tengah mengembangkan konsep gift experiences. Hal ini muncul saat orang-orang mulai bosan memberikan kado berupa barang ke orang yang disayang.
“Daripada membeli barang yang sewaktu-waktu bisa rusak, orang bisa memberikan paket pengalaman cooking class untuk ibu atau paket customize watch strap untuk pasangan yang menjadi kolektor jam tangan,” tandasnya.