Yohanis Nabar membawa Sriwijaya unggul terlebih dahulu dalam pertandingan ini, lewat golnya pada menit ke-30. Umpan silang Supardi Natsir dari sayap kanan dapat dituntaskan Anis dengan sundulan terarah setelah upaya kiper Kurnia Meiga dalam menepis bola kurang sempurna.
Di babak kedua, Arema dapat membalikkan keadaan dengan menciptakan tiga gol. Gol-gol terjadi juga akibat bek tengah Sriwijaya, Thierry Gathuessi, menerima kartu kuning kedua yang berujung kartu merah pada menit ke-59 akibat mendorong Srdan Lopicic.
Unggul jumlah pemain, gol penyama kedudukan dihasilkan tim Ongis Nade pada menit ke-68. Dalam situasi set piece tendangan bebas, Lopicic menggulirkan bola ke arah Cristian ‘El Loco’ Gonzales, yang lalu meluncurkan tendangan keras menjebol gawang Sriwijaya yang dikawal kiper Dian Agus Prasetyo.
Arema lalu berbalik unggul pada menit ke-79 lewat gol Esteban Vizcarra. Sepak pojok Benny Wahyudi disundul Hamka Hamzah, lalu bola ditanduk Lopicic. Bola yang melambung disambar Vizcarra menjadi gol.
Pada menit ke-87 gol pamungkas laga dicetak Dendi Santoso, melengkapi kemenangan 3-1 Arema. Vizcarra yang menusuk dari sayap kiri mengirim umpan tarik yang dilewatkan Gonzales hingga bisa diterima Dendi Santoso. Dendi lalu mengoper ke Gonzales, lalu bola dicongkel striker gaek naturalisasi ini memantul badan pemain lawan. Bola liar dikuasai Dendi, ia menggiring bola sebelum melesakkan bola ke gawang Sriwijaya dengan tendangan keras.