Jakartakita.com – Berita-berita tentang turunnya harga minyak dunia serta PHK (pemutusan hubungan kerja) para karyawan perusahaan migas menunjukkan kepada banyak orang, termasuk para pencari kerja, tantangan berat yang sedang dihadapi oleh industri migas.
Hal ini tentu turut menjadi pertimbangan para pencari kerja, dan berdampak pada turunnya minat mereka terhadap industri tersebut.
Demikian diungkapkan dari hasil survey yang dilakukan situs pencari kerja – Jobplanet.com baru-baru ini.
Jobplanet melakukan analisis dan membandingkan tingkat kepuasan karyawan di industri migas serta ketertarikan para pencari kerja terhadap perusahaan-perusahaan migas pada tiga kuartal terakhir, mulai dari kuartal 3 2015 (Q3 2015) hingga kuartal 1 2016 (Q1 2016).
Jobplanet mengambil sampel perusahaan-perusahaan migas yang terdaftar dalam website-nya, yang jumlahnya hingga akhir Februari 2016 telah mencapai 119 perusahaan. Termasuk di antaranya adalah perusahaan-perusahaan migas ternama, seperti PT Pertamina (Persero), PT Chevron Pacific Indonesia, PT Schlumberger Geophysics Nusantara, Total E&P Indonesie, PT Elnusa Tbk, PT Tripatra Engineers & Constructors, PT Medco E&P Indonesia, PT Shell Indonesia, PT AKR Corporindo Tbk, dan PT Halliburton Indonesia.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, ketertarikan pencari kerja terhadap perusahaan migas cenderung mengalami penurunan selama tiga kuartal terakhir. Hal ini dapat dilihat dari berkurangnya jumlah page views atau kunjungan ke laman-laman yang berisi profil dan review perusahaan migas di website Jobplanet.
Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia menjelaskan, selama Q3 2015, jumlah perusahaan migas yang terdaftar dalam website Jobplanet adalah sebanyak 57 perusahaan dengan total konten sebanyak sekitar 1.000, meliputi review perusahaan, informasi gaji, dan kisi-kisi pertanyaan wawancara.
Namun, jumlah perusahaan yang terdaftar telah bertumbuh sebanyak 109% sejak Q3 2015 menjadi 119 perusahaan pada Q1 2016, dengan total konten mencapai 4.200 konten.
Meski begitu, lanjut Kemas, bertambahnya jumlah perusahaan migas dan informasi mengenai mereka berbanding terbalik dengan jumlah pageviewsatau kunjungan ke laman-laman perusahaan tersebut.
Sejak Q3 2015 hingga Q1 2016, jumlah kunjungan ke laman-laman perusahaan migas di Jobplanet.com menurun sebanyak lebih dari 40%. Menurunnya jumlah kunjungan tersebut dapat menunjukkan berkurangnya minat para pengguna Jobplanet, yang juga merupakan pencari kerja, terhadap industri migas.
“Di industri migas, tingkat kepuasan karyawan terhadap manajemen turun cukup signifikan pada Q1 2016. Penurunan harga minyak dunia yang terjadi terus-menerus tak hanya memengaruhi pelaksanaan bisnis dan proyek perusahaan-perusahaan migas, tetapi juga memberikan dampak bagi para karyawan perusahaan. Perusahaan harus menghitung ulang biaya produksi dan melakukan efisiensi. Beberapa perusahaan migas dunia bahkan mengumumkan untuk merumahkan ribuan karyawannya. Keputusan ini tentunya turut memengaruhi tingkat kepuasan para karyawan, terutama terhadap manajemen perusahaan,” tandas Kemas, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini.