Jakartakita.com – Persija Jakarta mengalami kekalahan telak 0-3 dari PS Polri dalam pertandingan Grup B Piala Bhayangkara 2016 yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (19/3/2016). Gol-gol kemenangan PS Polri diciptakan ‘laskar asing’, yaitu Fabiano Beltrame (4’), Bio Paulin Pierre (23’), dan Robertino Pugliara (88’).
PS Polri dapat unggul cepat pada menit ke-empat, Fabiano yang merupakan mantan pemian Persija dapat menyundul tendangan bebas Muhammad Hargianto masuk ke gawang Persija. Empat menit berselang upaya chip Wellington Franca masih melebar dari gawang PS Polri.
Pada menit ke-23 Bio Paulin dapat menggandakan keunggulan PS Polri. Bek naturalisasi asal Kamerun tersebut menyundul sepak pojok Dedi Hartono menjadi gol. Sekitar 10 menit berselang tembakan Robertino menerpa mistar gawang Persija, padahal ia tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Andritany Ardhiyasa.
Lima menit sebelum babak pertama usai, Wellington memiliki peluang mencetak gol. Sayang tembakannya tak merepotkan kiper PS Polri Heri Prasetyo.
Di babak kedua Persija berusaha mengambil inisiatif penyerangan. Tapi kesulitan menciptakan kerjasama yang dapat mendukung terjadinya peluang.
Tembakan Pandi Lestaluhu dalam sebuah serangan balik dapat ditangkap Heri pada menit ke-76. Tiga menit setelah itu tembakan bebas Mekan Nasyrov ditinju Heri keluar kotak penalti PS Polri.
Pada menit ke-85 sundulan I Made Wirahadi dapat ditangkap kiper Persija Andritany Ardhiyasa. Beberapa menit setelah itu tendangan bebas Nasyrov hanya melambung tinggi di atas mistar gawang PS Polri.
Dua menit sebelum babak kedua berakhir, PS Polri mendapat gol ketiga. Robertino Pugliara merangsek masuk kotak penalti Persija, lalu melakukan gerakan kecohan untuk melewati hadangan mantan rekannya di tim Macan Kemayoran, Amarzukih, sebelum menaklukkan Andritany dengan sebuah tendangan terukur.
Saat peluit panjang dibunyikan, papan skor menunjukkan kemenangan 3-0 untuk PS Polri. Bek anyar Persija, Franck Bezi, tampak tertunduk lesu di lapangan sebelum akhirnya dengan gontai meninggalkan arena.