Jakartakita.com – Mulai awal bulan depan, dipastikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar kembali turun di seluruh wilayah Indonesia.
Pertimbangan penurunan harga BBM adalah tren penurunan harga minyak dunia dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasar evaluasi tiga bulanan sebelumnya, pada Januari lalu pemerintah telah menetapkan perubahan harga BBM jenis premium dan solar.
Pemerintah mengumumkan harga premium Rp7.050/liter untuk luar Jawa dan Bali dan solar Rp5.650/liter. Sebagaimana diketahui, harga jual solar masih disubsidi Rp1.000/liter. Dalam APBN 2016 subsidi solar ditetapkan Rp16 triliun. Pemerintah dengan Komisi VII DPR akan membahas pencabutan subsidi solar. Kementerian ESDM telah mengkaji pencabutan subsidi solar tanpa harus menaikkan harga jual ke masyarakat.
Pasalnya, tren harga minyak dalam waktu tiga bulan pertama tahun ini yang berada di bawah USD40/barel merupakan momentum tepat untuk mencabut subsidi tanpa harus menaikkan harga BBM. Subsidi solar diberikan saat harga minyak di level USD60-70/barel tahun lalu. Mencabut subsidi solar yang besarannya cukup signifikan tahun ini memang akan sangat membantu pemerintah.