Jakartakita.com – Sekitar pukul 14.15 WIB, Selasa (22/3/2016), hampir terjadi aksi penyerangan terhadap para sopir taksi pendemo di depan Gedung DPR RI, Senayan. Dari pantauan Jakartakita.com, ada sekitar seratusan pengemudi motor yang hendak menuju lokasi para pendemo dari arah Tomang secara bergerombol dan terlihat agresif.
Tapi karena melihat banyaknya aparat kepolisian Polda Metro Jaya yang melakukan penjagaan di depan gerbang Gedung DPR, yang jumlahnya mencapai sekitar 300 personel, aksi mereka akhirnya dibatalkan. Mereka pun putar balik ke arah mereka sebelumnya berasal.
Para sopir taksi pendemo di depan Gedung DPR RI sebetulnya menjalankan aksi unjuk rasa dengan cukup kondusif. Mereka membawa berbagai spanduk yang bertuliskan keinginan mereka.
Misalnya ‘Stop Illegal Transportation’, yang merupakan pesan utama dalam aksi demonstrasi hari ini. Lalu ada juga yang membawa spanduk bertuliskan “Jonan Yes, Rudiantara No,” yang mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap Menkominfo karena membiarkan transportasi berbasis online terus beroperasi.
Sambil mendengarkan orasi dari rekan mereka, para sopir taksi pendemo menjaga semangat mereka dengan sembari meneriakkan berbagai yel-yel, seperti “Salam dua jari, jangan lupa pilih taksi yang resmi.” (Indah Purwati)