Jakartakita.com – Tradisi “Tumpek Kandang” akan berlangsung di seluruh desa dan kelurahan di Bali pada 30 April mendatang. “Tumpek Kandang” merupakan salah satu upacara dalam rangka memuja keagungan Tuhan dengan cara melakukan pemeliharaan sebaik-baiknya atas ciptaan-Nya berupa binatang ternak atau hewan peliharaan. Tradisi ini dilakukan Sabtu Kliwon Wuku Uye menurut perhitungan kalender Bali-Jawa, dalam enam bulan sekali.
Sapi, kerbau, kuda, babi, anjing, kucing, ayam, burung, unggas, serta binatang lain akan diikutsertakan salam upacara “Tumpek Kandang” di pura setempat, dipimpin oleh pemuka agama Hindu.
Pemuka agama setempat menghaturkan sesajen sebagai simbol penghormatan kepada dewa penguasa satwa yakni Sang Hyang Rare Angon sebagai perwujudan Dewa Siwa disertai doa-doa memohon keselamatan kepada seluruh satwa.
Salah satu tempat upacara ini akan dilaksanakan di “Bali Zoo” di Singapadu, Kabupaten Gianyar. Secara simbolis, satwa dikeluarkan dari penangkaran untuk menjalani tradisi itu.