Jakartakita.com – Selama tahun 2015, Bank Sampah Sejahtera Pasar Grogolan mengumpulkan 5.523,8 kilogram sampah non organik. Upaya meningkatkan ketertarikan pedagang untuk menjadi nasabah bank sampah dilakukan dengan aneka insentif, berupa penghargaan dan hadiah untuk nasabah dengan jumlah setoran sampah terbanyak yang diumumkan pada Festival Pasar Rakyat Grogolan yang berlangsung akhir pekan lalu.
Peran aktif pedagang di Festival Pasar Rakyat Grogolan ini juga dibuktikan melalui antusiasme pendaftaran peserta di “Lomba Cerdas Cermat dan Lomba Cacah Cecek,” yang melibatkan pedagang di seluruh pasar rakyat di kota Pekalongan. Cecek, gori atau nangka muda adalah bahan baku Megono, makanan khas Pekalongan. Turut pula Dharma Wanita Kota Pekalongan menjadi peserta lomba masak, adu kepiawaian dalam menyusun menu dan mengolah masakan berbahan dasar ikan.
Semangat Danamon Peduli dalam mengembangkan pasar rakyat di Indonesia juga menjadi komitmen bersama dari Danamon. Hal ini tercermin oleh Danamon Simpan Pinjam yang merupakan lini bisnis Danamon di sektor pembiayaan usaha mikro.
Direktur Perbankan Mikro Danamon, Satinder Pal Singh Ahluwalia, menjelaskan bahwa pasar rakyat memiliki fungsi penting terhadap kesejahteraan masyarakat karena di dalamnya terdapat pengusaha-pengusaha mikro yang berkontribusi dalam perekonomian wilayah maupun nasional dan juga dalam menciptakan lapangan kerja.
“Dengan pengalaman 12 tahun bermitra bersama para pedagang pasar, peran Danamon Simpan Pinjam bukan hanya menyediakan layanan perbankan kepadapedagang pasar sebagai nasabah, namun juga membantu mereka menjadi pengusaha mikro yang sukses. Hal ini sejalan dengan visi Danamon yaitu Kita Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan,” imbuh Satinder.