Jakartakita.com – Apakah Anda berencana menikah dalam waktu dekat? Ada baiknya Anda dan pasangan menyempatkan diri untuk melakukan serangkaian medical check up untuk memastikan kedua calon mempelai tak hanya sehat secara psikis, tetapi juga fisik.
Tentu saja, medical check up ini bukan untuk mencari alasan agar pernikahan batal bilamana salah satu pasangan memiliki masalah kesehatan. Justru, ahli medis bisa memberikan solusi terbaik jikalau salah satu pasangan mempunyai masalah kesehatan, terutama yang berhubungan dengan kesuburan. Jadi, apa saja medical check up yang sebaiknya dijalani sebelum menikah?
Seperti dilansir dari laman Boldsky, pastikan Anda dan pasangan melakukan 5 medical check up ini sebelum menikah!
Tes Usia
Ketika Anda menikah terlalu dini, maka ada kemungkinan wanita menderita kanker ovarium jika memiliki bayi terlalu cepat. Namun, di sisi lain, menikah terlambat dan hamil setelah usia 35 tahun, maka dapat menimbulkan banyak komplikasi kesehatan dan cacat pada janin. Perbedaan usia antar pasangan sebaiknya kurang dari 5 tahun.
Tes kesuburan
Pasangan yang belum memiliki keturunan setelah 2-3 tahun mencoba untuk hamil dianggap tidak subur. Karena itu, sebelum menikah, pria dan wanita harus mengikuti tes untuk memeriksa tingkat sperma dan kesehatan ovarium.
STD test
Sifilis, Gonore, Herpen, Chancroid merupakan penyakit menular seksual, di mana menyebar melalui kontak seksual dengan dua atau lebih pasangan. Jadi, jika pasangan telah memiliki banyak hubungan masa lalu, maka sebaiknya melakukan STD medical check-up.
Deteksi kelainan darah
Penyakit kelainan darah dapat menyebabkan kematian pada anak dalam beberapa jam. Penyakit kelainan darah misalnya Hemofilia dan Thalasemia. Menurut para ahli, jika Rh-negatif [seperti A (ve)] wanita menikah dengan seorang pria Rh-positif [seperti A (ve) atau B (ve)], akan menjadi ketidaksesuaian Rh dalam anak kedua yang bisa berakibat fatal. Jadi, perlu melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan darah sebelum menikah.
Tes genetik
Penyakit genetik dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya. Jika pasangan menderita Cystic Fibrosis, kanker payudara, kanker paru, dan kanker usus, maka ada kemungkinan keturunan Anda juga akan menderita itu.