Perdana Menteri Islandia Jadi ‘Korban Pertama’ “Panama Papers”

foto: istimewa

Jakartakita.com – Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson menjadi korban besar pertama skandal “Panama Papers.”

Seperti dilansir Reuters, Rabu (6/4/2016), ia mengundurkan diri dari jabatannya Selasa (5/4/2016) waktu setempat menyusul bocornya dokumen keuangan yang menunjukkan istrinya memiliki sebuah perusahaan offshore, yang didirikan di luar negeri dengan tujuan menghindari pajak.

Perusahaan offshore tersebut, juga merupakan pemilik bank-bank Islandia yang ambruk karena krisis beberapa waktu lalu.

Pengunduran diri ditempuh setelah ribuan warga Islandia berkumpul di depan gedung parlemen, Senin (4/4/2016) lalu, dengan melemparkan telur dan pisang seraya menuntut sang perdana menteri untuk mundur.

Wakil Ketua Partai Progresif yang berkuasa, Sigurdur Ingi Johannsson, mengatakan kepada wartawan bahwa Gunnlaugsson telah mengundurkan diri dan partainya telah mengajukan penggantinya kepada mitra koalisinya, Partai Kemerdekaan. Penggantinya adalah Johannsson sendiri.

Kedua partai berkoalisi telah berunding Selasa malam waktu setempat, namun gagal bersepakat. Pembicaraan akan terus dilanjutkan.

Juru bicara pemerintah Islandia, Sigurdur Jonsson, mengamini bahwa Gunnlaugsson telah mengajukan Johannsson menjadi pemangku jabatan perdana menteri sampai waktu yang tidak ditentukan.

islandiamengundurkan diripanama papersperdana menterisigmundur
Comments (0)
Add Comment