Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah melakukan peresmian dimulainya pembangunan pengembangan simpang susun (interchange) Semanggi, Jumat (8/4/2016) pagi. Peresmian dilakukan dengan seremoni peletakan batu pertama di lokasi yang terletak di depan kampus Universitas Katolik Atmajaya Jakarta. “Dengan mengucap syukur, pembangunan simpang susun Semanggi dimulai,” kata Ahok dalam acara groundbreaking.
Menurut Ahok, pengembangan simpang susun Semanggi merupakan sebuah pembangunan yang monumental di Ibu Kota. Simpang susun tersebut merupakan yang terpanjang di atas jalan tol secara full precast melengkung, mencapai 80 meter di atas Semanggi.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faisal, menyebutkan bahwa ada dua simpang susun yang akan dibangun, yaitu dari arah Grogol ke Blok M sepanjang 796 meter dan arah Polda ke Monas sepanjang 826 meter.
Pembangunan ini, terang Yusmada, dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan di kawasan Semanggi. Karena dengan adanya dua ramp tersebut, tidak ada lagi kendaraan yang bersinggungan.
Dana untuk pembangunan Semanggi interchange berasal dari kewajiban anak perusahaan asal Jepang, Mori Company, yakni PT Mitra Panca Persada. Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 360 miliar, dengan rincian untuk pembangunan fisik Rp 345 miliar dan Rp 15 miliar untuk biaya konsultan. Sementara kontraktor yang akan melakukan pembangunan yakni PT Wijaya Karya (Wika).